Hari Pangan Sedunia, Komoditas NTT Diharapkan Berdaya Saing Global

Hari Pangan Sedunia, Komoditas NTT Diharapkan Berdaya Saing Global

Nabilla Nufianty Putri - detikFinance
Rabu, 05 Sep 2018 19:48 WIB
Foto: kemendes PDTT
Jakarta - Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Putut Edi Sasono Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) hadir di acara peringatan Hari Pangan Sedunia cara yang digelar di Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kesempatan itu, Putut menyampaikan tema peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini diharapkan dapat menjadikan pangan lokal NTT berdaya saing global.

"Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri memiliki 9 kabupaten yang diprioritaskan oleh kami untuk menjadi wilayah yang tangguh pangan," kata Putut dalam keterangan tertulis (5/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kesembilan kabupaten tersebut yang terdiri atas Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Alor, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, dan Sabu Raijua, yang merujuk kepada Peta Ketahanan Pangan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian bersama dengan WFP.

Untuk tahun anggaran 2018, Putut mengatakan Kemendes PDTT mengalokasikan beragam bantuan mulai dari sarana dan prasarana produksi dan pascapangan, gudang pangan lokal dan lantai jemur, alat pengelolaan pascapanen hingga pengembangan potensi sumber daya pertanian dan perkebunan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nilai besaran bantuan kurang lebih Rp 3,7 miliar.


Ia melanjutkan, perlu dilakukan penguatan-penguatan dalam sektor pascapanennya, guna memperkenalkan produk-produk pangan lokal daerah baik secara nasional bahkan internasional.

"Pada tahun depan, kami sudah mengalokasikan penyediaan sarana dan prasarana produksi pasca panen, gudang pangan lokal, pembangunan embung, serta pengolahan pascapanen untuk beberapa kabupaten di propinsi NTT," ujar Putut.

Dia berharap, ke depannya masyarakat dapat lebih variatif dalam mengolah produk pangan lokal, dan juga dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan nilai taraf ekonomi mereka sendiri.

Gubernur NTT Robert Sambolon dalam sambutannya mengungkapkan, maksud dari pelaksanaan Hari Pangan Sedunia ini antara lain untuk mengingatkan kita pada 38 tahun silam akan pentingnya pangan bagi kelangsungan hidup manusia pada saat itu.

"Pada perhelatan ini saya juga mengajak kita semua untuk sehati sesuara untuk sama-sama membangun daerah ini dalam pengelolaan Pangan Lokal dari Provinsi NTT menuju arah yang lebih baik," ungkapnya.

Kabupaten Sumba Barat tahun ini digadang menjadi lokasi perhelatan Pameran yang bertajuk 'Pangan Lokal Kebanggaan Orang NTT'. Pergelaran tahunan tersebut sudah menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pemprov juga menggelar berbagai macam kegiatan Parade Kebudayaan dari Provinsi NTT dan juga berbagai macam lomba-lomba, seperti lomba Cipta Menu Jajanan, lomba Pengolahan Pangan Lokal serta berbagai lomba lainnya untk memeriahkan pergelaran tahunan tersebut.

Kegiatan yang digagas Kemendes tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran dari Pemerintah Kabupaten se-Provinsi NTT dan rencananya akan diselenggarakan hingga 12 September 2018 mendatang.

(mul/mpr)

Hide Ads