Selain Wisata Baru, Dana Desa di Tatung Hasilkan Atlet Paralayang

Selain Wisata Baru, Dana Desa di Tatung Hasilkan Atlet Paralayang

Nabilla Putri - detikFinance
Senin, 10 Sep 2018 16:35 WIB
Foto: Dok. Kemendes PDTT
Ponorogo - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Anwar Sanusi menyampaikan, keberhasilan dana desa yang digelontorkan selama hampir empat tahun terakhir telah dirasakan oleh masyarakat desa. Terutama tumbuhnya potensi desa berupa wisata baru yang ada di desa-desa.

"Terima kasih untuk Desa Tatung yang telah menggunakan dana desa untuk pembangunan Wisata Baru Desa berupa wahana paralayang," kata Anwar Sanusi, dalam keterangan tertulis Senin (10/9/2018).

Menurut dia, pemerintah pusat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan akan mensupport penuh kegiatan tersebut sehingga nantinya menjadi wahana paralayang tingkat nasional ini. Hal tersebut ia sampaikan saat menutup turnamen paralayang yang dilaksanakan di Gunung Gede, Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo, Minggu (9/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ini diprakarsai oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Dari kegiatan ini diharapkan akan dapat menghasilkan atlet-atlet paralayang lokal yang bakal menjadi atlet nasional. Bahkan, kegiatan turnamen paralayang Jatim ini merupakan kali ke-4 yang diselenggarakan di Jawa Timur.


"Sehingga cabang paralayang bisa menjadi penyumbang emas di semua event kejuaraan," harap Anwar.

Di tempat berbeda, ketua FASI Jatim Arif Eko Wahyudi mengatakan, penemuan lokasi baru untuk wahana paralayang di Jawa Timur ini sangat diharapkan dapat memunculkan atplet-atlet paralayang baru yang bisa diandalkan untuk kejuaraan tingkat nasional. Ia menambahkan bahwa nantinya, dengan adanya wahana baru paralayang yang ada di Gunung Gede, Desa Tatung akan menggerakan olehraga paralayang yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat elit tetapi akan menjadi ajang oleh bakat pemuda desa.

"Menjadi salah satu perlombaan rutin yang dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan RI yang ada di desa tiap tahun," ujar Arif Eko.

Event Turnamen paralayang seri keempat ini sebelumnya dilaksanakan pertama di Kabupaten Tulungagung, kemudian yang kedua di Kabupaten Pacitan, dan yang ketiga di Kabupaten Trenggalek, dan keempat sendiri di Kabupaten Ponorogo.

Turnamen yang diikuti sebanyak 74 atlet paralayang berasal dari daerah-daerah di Jawa Timur itu menghasilkan pemenang Kategori Senior Putra peringkat pertama oleh Sutrisno dari Kabupaten Malang. Pada peringkat kedua diperoleh Bayu Krisna dari Kota Batu, dan peringkat ketiga Ikhwan Hadi dari Kota Batu.


Selanjutnya Kategori Junior Putra dimenangkan pertama oleh Alkindi Akbar dari Kota Malang, kedua Timbul Prasetyo Kota Batu, ketiga Evelin yang juga dari Kota Batu. Dan kategori yang terakhir yaitu, Junior Putri dimenangkan oleh Pertama Dessy Ramadani Kota Batu, kedua oleh Langking A.P Kabupaten Tuban, dan ketiga oleh Jeannette Christesha B dari kota Batu.

Kepala Desa Tatung Rudi Susiarto, mengatakan, pemerintah desa akan terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan terutama di wilayah insfratruktur pada wahana paralayang di Gunung Gede. Ia berharap wahana paralayang ini menjadi salah satu destinasi wisata baru yang ada di Desa Tatung dan satu-satunya di Kabupaten Ponorogo, dengan memanfaatkan dana desa untuk Pembangunan dan juga pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi wahana paralayang Gunung Gede.

Untuk kegiatan Kemendes dan kabar desa lainnya dapat dilihat di sini. (idr/idr)

Hide Ads