Jeda Siang IHSG Betah di Zona Positif

Sesi I

Jeda Siang IHSG Betah di Zona Positif

Zulfi Suhendra - detikFinance
Rabu, 12 Sep 2018 12:29 WIB
Jeda Siang IHSG Betah di Zona Positif
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau pagi ini. IHSG berhasil putar balik setelah Senin kemarin melemah seharian dan parkir di zona merah. Jeda siang ini, IHSG masih positif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level Rp 14.850.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 8,198 poin (0,14%) ke 5.839,315. Indeks LQ45 juga naik 2,036 poin (0,22%) ke 923,824.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Membuka perdagangan, Rabu (12/9/2018), IHSG naik 14,210 poin (0,24%) ke 5.845,400. Indeks LQ45 juga naik 3,426 poin (0,39%) ke 925,496.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 37,694 poin (0,59%) ke 5.866,969. Indeks LQ45 naik 6,291 poin (0,64%%) ke 927,695.

Jeda siang ini, IHSG berada di hijau. IHSG menguat 21,785 poin (0,37%) ke 5.852,902. Indeks LQ45 naik 2,144 poin (0,23%) ke 923,932.

Penguatan IHSG didorong oleh delapan saham sektoral. Saham sektor barang konsumsi naik paling tinggi dengan kenaikan 1,11%. Sebanyak 242 saham naik, 102 saham turun dan 110 saham stagnan.

Perdagangan saham berlangsung moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 199.737 kali transaksi sebanyak 4,9 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di teritori positif pada perdagangan kemarin (11/08). Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.44% ke level 25,971, S&P terapresiasi 0.37% ke level 2,887 dan Nasdaq naik sebesar 0.61% ke level 7,972.

Penguatan pada indeks utama Wall St terjadi seiring dengan penguatan sektor teknologi dan energy. Adapun kenaikan pada sektor energy didukung oleh naiknya harga minyak mentah yang sempat menyentuh kenaikan 2% pasca adanya sanksi AS yang menekan ekspor minyak mentah Iran guna memperketat pasokan global.

Selain itu, penguatan pada indeks utama Wall St terjadi di tengah ketegangan perdagangan AS dan China, di mana China menyatakan kepada Pihak Organisasi Perdagangan Dunia bahwa mereka ingin menjatuhkan sanksi terhadap Amerika Serikat terkait sengketa atas bea dumping.

Bursa-bursa Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 0,51% ke 22.547,699.
  • Indeks Hang Seng turun 0,65% ke 26.251,270.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 0,48% ke 2.652,120.
  • Indeks Straits Times turun 0,08% ke 3.107,440.


Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.000 ke Rp 46.525, Indo Korsa (BRAM) naik Rp 975 ke Rp 7.475, Indo Tambangraya (ITMG) bertambah Rp 700 ke Rp 25.900 dan Transcoal Pacific (TCPI) naik Rp 480 ke Rp 3.730.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Indocement Tunggal (INTP) berkurang Rp 525 ke Rp 16.675, Hotel Sahid Jaya (SHID) turun Rp 490 ke Rp 2.010, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 250 ke Rp 5.950, dan Bank Central Asia berkurang Rp 250 ke Rp 24.500



Saksikan juga video 'Menkeu: Rata-rata Nilai Rupiah ke Dolar Rp 13.977':

[Gambas:Video 20detik]

(zlf/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads