Jakarta -
Di era kepemimpinan Jokowi-JK sering kali terjadi bongkar pasang dewan direksi dan komisaris para BUMN. Ada yang dirotasi, ada pula yang diberhentikan untuk memasukkan nama baru.
Pergantian direksi BUMN juga terkadang lantaran kontrak masa kerjanya sudah habis. Namun ada pula yang bekerja baru setahun sudah dicopot.
Bongkar pasang direksi BUMN ini tentu tidak lepas dari peran Menteri BUMN Rini Soemarno. Sebagai pemegang saham dwi warna yang mewakili pemerintah di para BUMN, Rini lah yang menekan tombol setiap kali ada pergantian direksi BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari yang lalu Rini mengganti posisi Direktur Utama PGN yang tadinya diisi oleh Jobi Triananda Hasjim digantikan dengan Gigih Prakoso Soewarto.
Lalu kemarin Rini merombak direksi Garuda Indonesia, termasuk untuj posisi Direktur Utama Garuda Indonesia yang tadinya diisi oleh Pahala N Mansury kini digantikan oleh I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Pelindo III.
Belum lagi PT Pertamina (Persero), PT PLN dan perusahaan pelat merah lainnya. Lalu apa alasannya?
Ketika dikonfirmasi, Rini memandang perombakan direksi BUMN lumrah terjadi. Dia mempertimbangkan kecocokan dari orang-orang yang memimpin BUMN dengan melihat kinerjanya.
"Ya biasa putaran. Tempat-tempat yang kita lihat oh lebih dibutuhkan di daerah ini adalah untuk expert ini. Jadi ada dasar-dasar itu. Itu namanya tidak terlepas dari operasional yang kita lihat selama satu tahun," tuturnya di Energy Building, SCBD, Jakarta.
Rini juga menegaskan, bahwa perombakan direksi tidak asal dilakukan. Kementerian BUMN melakukan analisis secara menyeluruh sebelum menempatkan orang di posisi direksi BUMN.
"Kita lihat ke depan ini challenge-nya apa saja, misalnya Garuda. Di Garuda kita butuhkan expertise yang bagaimana. Jadi itu semua kita analisa secara total. Tujuannya untuk tingkatkan kinerja BUMN, kerja lebih erat antara dewan komisaris dan direksi," tambahnya.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyetujui perubahan direksi perseroan. Dalam RUPSLB, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury digantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau biasa disapa Ari Askhara.
"Intinya formasi sudah dapat persetujuan pemegang saham, dan diskusi kami sebelumnya. Terima kasih dukungan pemegang saham, kami manajemen baru mengucapkan terima kasih manajemen lama," kata Ari Askhara usai RUPSLB di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Selain itu RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat Jusman Sfafii Djamal sebagai Komisaris Utama dan menunjuk Agus Santoso sebagai Komisaris Utama sekaligus Independen.
Lebih lanjut, RUPSLB yang terselenggara di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta ini dihadiri oleh pemegang 223.202.122.369 lembar saham atau 89,6% dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.
Berikut susunan direksi dan komisaris terbaru Garuda Indonesia:
Direksi
Direktur Utama: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Direktur Niaga: Pikri Ilham Kurniansyah
Direktur Kargo & Pengembangan Usaha: Muhammad Iqbal
Direktur Keuangan & Manajemen Resiko: Fuad Rizal
Direktur Human Capital: Heri Akhyar
Direktur Operasi: Bambang Adisurya Angkasa
Direktur Teknik: I Wayan Susena
Direktur Layanan: Nicodemus Panarung Lampe
Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Agus Santoso
Komisaris Independen: Ismerda Lebang
Komisaris Independen: Herbert Timbo P Siahaan
Komisaris: Muzaffar Ismail
Komisaris: DoniOskaria
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris: Luky Alfirman
Pahala Mansury dikabarkan bakal dicopot dari kursi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Pahala akan digantikan oleh Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) adalah I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
Pencopotan Pahala dari pimpinan tertinggi Garuda Indonesia rencananya dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9/2018) mendatang. Selepas dari Garuda, Pahala akan menjadi salah satu direksi PT PLN (Persero).
"Katanya mau ke PLN mau jadi Direktur Keuangan," kata sumber di lingkungan pemegang saham Garuda kepada detikFinance.
Perombakan direksi juga rencananya dilakukan di PLN. Namun, belum diketahui persis kapan waktunya.
Jika ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PLN, Pahala akan menggantikan Sarwono Sudarto.
Beberapa hari sebelumnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) juga telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam rapat itu salah satu agendanya melakukan perubahan pucuk pimpinan.
Posisi direktur utama PGN kini diisi oleh Gigih Prakoso menggantikan Jobi Triananda Hasjim. Keputusan ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat.
"Dalam Agenda kedua terjadi perubahan pengurus di posisi direktur utama yang tadinya dijabat oleh Pak Jobi berubah menjadi Pak Gigih. Agenda ini disetujui pemegang saham dengan suara 76,9%," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Gigih sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko di PT Pertamina (Persero). Perubahan ini terkait dengan pembentukan holding BUMN migas yang mana kini PGN berada di bawah Pertamina.
Berikut susunan direksi PGN saat ini:
Direktur Utama: Gigih Prakoso Soewarto
Direktur Komersial: Danny Praditya
Direktur SDM dan Umum: Desima E. Siahaan
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Dilo Seno Widagdo
Direktur Keuangan: Said Reza Pahlevy
Menteri BUMN Rini Soemarno resmi menunjuk Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Selain melantik Dirut baru, Rini juga merombak beberapa posisi direksi lainnya.
Perombakan ini dilakukan RIni akhir Agustus lalu. Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan, ada tiga posisi direksi yang dirombak, Di antaranya Direktur Utama, Direktur Hulu dan Direktur SDM.
"Bu Nicke Dirut, Direktur Hulunya Pak Darmawan Samsu, Direktur SDM Pak Kuswiranto Kushartanto," katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (29/8/2018).
Darmawan Samsu sendiri menggantikan posisi Syamsu Alam. Saat ini Syamsu tidak lagi menjabat sesuai RUPS Kementerian BUMN. Sementara Nicke Widyawati yang sebelumnya merangkap jabatan Direktur SDM dan Plt. Dirut digantikan oleh Kuswiranto Kushartanto yang sebelumnya ada di Jasa Marga.
Berikut susunan direksi baru PT Pertamina (Persero):
Direktur Utama: Nicke Widyawati
Direktur Hulu: Dharmawan H Samsu
Direktur SDM: Koeswiranto Kushartanto
Direktur Pengolahan: Budi Santoso Syarif
Direktur Keuangan: Arief Budiman
Direktur Pemasaran Korporat: Basuki Trikora Putra
Direktur Pemasaran Retail: Mas'ud Khamid
Direktur Perencanaan, Investasi dan Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
Direktur Manajemen Aset: M Haryo Junianto
Direktur MPP: Heru Setiawan
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur: Gandhi Sriwidjojo
Halaman Selanjutnya
Halaman