Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Mahaka Media, Adrian Syarkawie pun mengaku tidak tahu mengapa saham perusahaannya tiba-tiba bergerak liar setelah tidur di level paling dasar Rp 50 alias gocap.
Sebab dia mengaku perusahaan belum ada rencana melakukan aksi korporasi yang bisa memicu pergerakan saham berkode ABBA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi kinerja perusahaan sepertinya juga kecil kemungkinan untuk menggerakkan harga saham. Sebab Mahaka Media masih menderita kerugian.
Pada semester I tahun ini saja, Mahaka Media masih menderita kerugian bersih sebesar Rp 7,32 miliar. Angka itu lebih besar dibanding rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,12 triliun.
"Kalau dari kinerja secara semester I-2018 bisa dibilang kita masih belum sesuai dengan ekspektasi," tuturnya.
Sepanjang 2017, Mahaka Media juga menderita kerugian sebesar Rp 27,78 miliar. Namun rugi bersih itu turun jika dibandingkan catatan kerugian di 2016 sebesar Rp 40,68 miliar.
"Dalam RUPS kami sampaikan bahwa fokus tahun ini menekan kerugian, tahun lalu berhasil kurangi kerugian. Tahun ini targetnya diperkecil lagi bahkan berharap jadi positif," tuturnya.
Saham Mahaka Media hari ini kembali meroket. Hingga pukul 10.30 waktu JATS saham ABBA sudah menguat 28,1% ke Rp 155. Level itu sudah 3 kali lipat lebih dari posisi seminggu yang lalu ketika masih tidur di level gocap. (das/ara)