"Saya datang selain bersama rombongan dari kementerian terkait, juga mengajak dunia usaha untuk melihat langsung potensi yang bisa dijajaki di Bengkulu Utara," kata Eko dalam keterangan tertulis, Jumat (14/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi dari Fiesta, dalam satu hektare bisa menghasilkan produksi ikan patin sebanyak 150 ton selama 8 bulan, dengan nilai pendapatan antara Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilo.
"Jadi, Fiesta akan mengadakan suatu kegiatan bersama dengan masyarakat yakni budidaya ikan patin. Insyaallah, kalau produksinya besar, Fiesta akan membangun pabrik pengolahan produksinya di Bengkulu Utara juga," katanya.
Sementara itu, terkait dengan adanya Fiesta yang memproduksi olahan ikan patin, Bupati Bengkulu Utara Mian mengatakan bahwa pemerintah kabupaten akan mendukung adanya budidaya ikan patin di Bengkulu Utara. Apalagi ikan patin memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Untuk lahan sudah pasti ada. Nanti kita akan coba pengembangan budidaya ikan patin yang sudah tumbuh dan berkembang, memiliki nilai jual yang tinggi, dan sangat menguntungkan bagi petani. Apalagi, nantinya sudah ada pasarnya. Yang jelas, kita harus kembangkan ikan patin di Bengkulu Utara," kata Mian.
Baca berita lainnya dari Kemendes di Kabar Desa. (mul/mul)