Pemerintah Akui Rupiah di Bawah Nilai Fundamentalnya

Pemerintah Akui Rupiah di Bawah Nilai Fundamentalnya

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 18 Sep 2018 15:35 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan nilai tukar rupiah yang berada di level Rp 14.800-Rp 14.900 sudah di bawah nilai fundamentalnya atau undervalue.

"Saat ini situasi yang dihadapi spot rate Rp 14.800-Rp 14.900 itu angka yang sebenarnya rupiah ini undervalue," kata Suahasil di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Pagi ini dolar Amerika Serikat (AS) kembali ngamuk. Waktu baru menunjukkan pukul 09.30 WIB, namun dolar AS menurut data perdagangan Reuters sudah menyentuh angka Rp 14.910.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip data perdagangan tersebut, Selasa (18/9/2018), dolar AS menyentuh posisi tertinggi di Rp 14.910 dan terendah di Rp 14.900.


Suahasil menyebut, nilai rupiah yang berada di bawah nilai fundamentalnya pun menandakan bahwa akan terjadi penguatan.

"Saat ini kurs itu ada di Rp 14.900, dan sudah melemah 8-9% maka kemungkinan besar kurs melemah itu membuat impor akan melemah karena akan lebih mahal, dan CAD akan lebih menurun," jelas dia.

Dengan volatilitas pelemahan nilai tukar juga dapat dipahami oleh pemerintah yang pada akhirnya menyetujui perubahan asumsi nilai tukar menjadi Rp 14.500 per US$.

"Kita berada di dalam yang bisa menerima Rp 14.500-Rp 14.600 untuk tahun depan, karena kita tetap bisa memberi signal," tutup dia.

(hek/fdl)

Hide Ads