Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor beras tersebut mencapai US$ 700 juta dengan total 1.498.930.500 ton. Angka tersebut telah dibenarkan Kepala Subdirektorat Impor BPS, Rina Dwi Sulastri.
"Iya betul (realisasi impor beras Bulog)," kata Rina kepada detikFinance, Selasa (18/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan saat ini beras di gudang ada sebanyak 2,4 juta ton. Stok tersebut pun membuat gudang Bulog penuh.
Bahkan, Bulog mesti menggelontorkan dana hingga Rp 45 miliar untuk menyewa gudang milik TNI/Polri di daerah.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan tidak ikut campur soal langkah Bulog menyewa gudang di tengah kondisi impor. Menurutnya semua keputusan telah diputuskan bersama.
"Itu kan sudah diputuskan di rakor menko jadi urusan Bulog. Jadi nggak tahu saya, bukan urusan kita," jelas dia di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (hns/hns)