.webp)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan mengumpulkan sejumlah pengembang dan para ahli terkait dengan pengembangan jalur MRT tersebut.
"Minggu depan saya akan coba share berkaitan dengan masterplan transportasi Jabodetabek ke beberapa pengembang, ke beberapa ahli, supaya ini bisa dijadikan suatu rujukan bagi kita bagaimana ke depan transportasi kita," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menteri PPN Ingin MRT Lanjut Sampai Tangsel |
Budi Karya tak menyebut waktu pembangunan MRT tersebut. Namun, yang pasti pembangunan MRT Jakarta akan terus berlanjut.
Dia mengatakan, terkait sambungan jalur dari Lebak Bulus ada dua opsi, yakni Lebak Bulus-Pamulang dan Lebak Bulus-Bumi Serpong Damai (BSD).
Budi Karya menambahkan, terpenting dalam pembangunan MRT ialah adanya investor yang mau menanamkan modalnya.
"Yang pasti MRT sampai Lebak Bulus itu pasti diteruskan, tetapi kita akan memilih ke tempat yang mana, ke Pamulang atau BSD. Kalau mesti jujur ke BSD terus ke selatan lebih prospektif dan yang penting siapa yang mau duitin. Jadi kita ingin bagaimana swasta itu keluar uang untuk bangun MRT tersebut," tutupnya.
Menurut Budi Karya, angkutan massal merupakan suatu keharusan. Namun, ia menyadari anggaran pemerintah terbatas. Lanjutnya, semakin banyak swasta yang terlibat dalam pembangunan maka akan semakin baik.
"Saya selalu bilang, angkutan massal suatu keharusan, tetapi dana pemerintah ini kan bukannya banyak. Makin banyak swasta masuk dalam investasi ini lebih bagus dan apa yang dilakukan oleh beberapa pengembang bagus tinggal mengkaji bagaimana pendanaannya," jelasnya.
