Kepala BKF Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi penerimaan perpajakan yang mencakup pajak dan bea cukai sampai akhir Agustus tahun ini mencapai Rp 907,5 triliun.
"Pertumbuhan perpajakan sampai akhir Agustus 16,5%," kata Suahasil di ruang rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suahasil mengungkapkan, realisasi penerimaan perpajakan yang sudah melampaui setengah target ini didukung oleh beberapa sektor pajak.
"Kontribusi terbesar dari PPh nonmigas, PPN dan PPnBM, dan cukai. Ini cerminkan kemandirian APBN kita," jelas dia.
Penerimaan perpajakan yang mencapai Rp 907,5 triliun ini jika dirinci Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas mencapai Rp 437,4 triliun atau tumbuh 15,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 307,6 triliun, tumbuh 15,1%.
Sementara realisasi penerimaan cukai hingga akhir Agustus 2048 sebesar Rp 78,6 triliun atau tumbuh 14,9%. Bea masuk mencapai Rp 25,1 triliun atau tumbuh 14,7%. Bea keluar sebesar Rp 4,4 triliun atau tumbuh 14,2%.
Selanjutnya, realisasi PPh migas sebesar Rp 42,0 triliun atau tumbuh 19,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Saksikan juga video 'Penerimaan Pajak Lampaui Target, Sandi Kirim Pesan ke Sri Mulyani':
(hek/ara)