Petani bawang menganggap, harga bawang merah saat ini tidak sebanding dengan harga produksi, sehingga menyiksa petani.
Permintaan untuk menstabilkan harga pun dilakukan dalam bentuk aksi Damai yang digelar oleh Aliansi Rakyat Tani Lambu (ARTAL) di depan kantor Dinas Pertanian pada Senin (17/9) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga bawang sekarang sampai tiga ribu per kilo. Harusnya tidak seperti ini, pemerintah harus bisa stabilkan harga," tuntut salah seorang petani Bawang yang juga massa ARTAL, Yosep di lokasi.
"Harga bawang sekarang, tidak sebanding dengan harga produksi. Kasihan petani, merintih sekarang pak," serunya.
Demo kala itu pun sempat tegang. Pasalnya, seorang massa aksi diduga menghina institusi kepolisian saat berorasi.
Merasa dihina, Polisi yang berjaga jalannya aksi bergerak dan mengamankan orator tersebut.
Suara tembakan peringatan ke atas, juga sempat dikeluarkan aparat untuk memecah kerumunan massa. Alhasil, satu orang diamankan karena diduga telah menghina institusi kepolisian dengan menyebut nama binatang dan antek asing.
Saksikan juga video 'Panen Raya Bawang Merah di Cirebon':
(zlf/zlf)