Mengenai hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, menjelaskan pemerintah tak asal menetapkan kuota impor 2 juta ton. Bahkan ia mengaku sudah melakukan perhitungan terkait kapasitas gudang Bulog untuk menetapkan kuota impor.
Perhitungan yang dilakukan sudah memasukkan aspek kapasitas gudang bulog yang informasinya didapat dari Dirut Bulog sebelum dijabat Buwas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan informasi tersebut, ia percaya diri gudang Bulog mampu menampung beras yang akan diimpor.
Pasalnya saat ini jumlah beras beras yang ada di gudang Bulog baru 2,4 juta ton. Kalau pun ditambah dengan 400 ribu ton beras impor yang sudah kontrak dan 200 ribu ton beras dari impor baru, kapasitasnya masih mencukupi.
Hingga saat ini stok beras di gudang Bulog sudah mencapai 2,4 juta ton. Terdiri dari 1,4 juta ton beras impor, dan 1 juta ton beras berasal dari sisa stok periode sebelumnya.
Dari 2,4 juta ton, nantinya akan dipakai untuk alokasi rastra sebanyak 100 ribu ton dan bakal menyisakan 2,3 juta ton. (dna/dna)