Pimpinan rapat Banggar DPR Said Abdullah mengatakan pagi ini akan melanjutkan raker dengan tim panja untuk membahas defisit dan pembiayaan di tahun 2019.
"Ini hari ketiga pembahasan asumsi, jadwal kita hari ini tentang PNBP K/L dan BLU, dan defisit pembiayaan," kata Said di ruang rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parlemen dan pemerintah sudah membahas mengenai asumsi dasar ekonomi makro, penerimaan negara dari perpajakan, setoran dividen BUMN, hingga anggaran subsidi.
Di mana, ada beberapa asumsi dasar dan pendapatan sektor perpajakan non migas maupun migas mengalami perubahan. Hal itu dikarenakan asumsi nilai tukar diubah menjadi Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat (AS) dan lifting minyak menjadi 775.000 bph.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan asumsi nilai tukar sebesar Rp 14.400 per dolar AS dan lifting minyak sebesar 750.000 bph.
Said mengatakan, jika dalam rapat panja asumsi ini langsung mendapat kesepakatan, maka pada Senin pekan depan sudah bisa melakukan rapat kerja (raker) mengenai postur RAPBN 2019 dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Maka kita Senin akan raker postur. Untuk itu pertama skors saya cabut, dan silahkan koordinator panja pemerintah menjelaskan," tutup dia.
Saksikan juga video 'BPJS Defisit, Pemprov DKI Diminta Siapkan Dana Talangan Rp 1 T':
(hek/ara)