Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini ikut mengalami penguatan. Dolar AS berada di level Rp 14.845, lebih lemah sedikit dari posisi kemarin sore di Rp 14.854.
Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 24 poin (0,42%) ke level 5.898,487. Sementara indeks LQ45 naik 6,18 poin (0,67%) ke posisi 929,800.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 28,405 poin (0,48%)ke 5.902,002. Indeks LQ45 menanjak 5,236 poin (0,57%) ke 928,856.
Jeda siang ini IHSG masih menguat. IHSG naik 49.986 poin (0,85%) ke 5.923,583. Indeks LQ45 menguat 12,036 poin (1,30%) ke 935,656.
Penguatan IHSG didorong 10 sektor saham yang naik. Sektor saham tambang naik 1,36%. Sebanyak 213 saham menguat, 143 saham melemah dan 112 saham stagnan.
Perdagangan saham berlangsung moderat denganfrekuensi perdagangan saham 236.963 kali transaksi dengan volume 5,4 miliar lembar saham senila Rp 3,5 triliun.
Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG hingga siang ini berada di 5.925,502 dan terendah di 5.897,598. Investor asing mencatat beli bersih senlai Rp 205,7 miliar.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS bergerak mixed dengan mayoritas menguat terbatas pada akhir perdagangan dini hari (19/09).
Indeks Dow Jones menguat 0.60% dan S&P naik tipis 0.13%. Sedangkan Nasdaq ditutup turun tipis 0.08%.
Indeks Dow Jones naik salah satunya dikontribusi oleh sektor keuangan yang menguat signifikan sebesar 1.8%.
Bursa saham Asia bergerak negatif. hanya Bursa saham Jepang yang masih menguat seiring laju positif IHSG. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 menguat 0,21% ke 23.723,150
- Indeks Hang Seng turun 0,15% ke 27.365,660
- Indeks Komposit Shanghai melemah 0,13% ke 2.727,400
- Indeks Strait Times naik 0,01% ke 3.176,570
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 425 ke Rp 15.525, Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 180 ke Rp 3.300, Adira (ADMF) turun Rp 150 ke Rp 8.175 dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 125 ke Rp 7.275.
Saksikan juga video 'Dolar Menguat, Apa yang Bisa Dilakukan Rakyat Indonesia?':
(dna/zlf)