Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan pembangkit listrik menjadi proyek yang diprioritaskan untuk menggunakan komponen lokal yang tinggi. Ini lantaran proyek tersebut jadi salah satu penyebab neraca perdagangan Indonesia defisit.
"Tadi dikumpulkan, untuk mencoba melihat ini di mana sektor mana yang diprioritaskan. Tadi di SKK migas, terutama listrik lah di PLN. Bagaimana mencoba meningkatkan TKDN ini, salah satunya, dengan perencanaannya dari jauh-jauh hari. Sehingga ini bisa diantisipasi oleh industri dalam negeri," jelas dia di Kantor Kementerian Maritim, Kamis (20/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosialisasi dari TKDN ini dengan para pengusaha akan dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 24 Oktober. Kemudian juga insentif apa yang akan diberikan, misalnya kita kaji lagi mengenai tax holiday. Kan selama ini tax holiday diberikan pada yang pioneer, tapi mungkin ini bisa diberikan pada company yang akan menggunakan TKDN-nya dalam persentase tinggi. Mungkin itu bisa diberikan tax holiday juga," jelas dia.
Namun, kata Rosan, pemberian insentif ini baru sekadar usulan dari pengusaha. Hal ini masih terus didiskusikan bersama pemerintah.
"Itu salah satu usulannya. Ada beberapa usulan yang didiskusikan juga. Intinya ini akan dilakukan secara full dan diminta dari kementerian terkait tidak membuat diskresi kebijakan yang bisa membuat implementasi TKDN ini tidak efektif atau tidak optimal," papar dia.
Saran Pengusaha
Tak lupa, Rosan juga memberi masukan kepada pemerintah untuk bisa mendorong penggunaan TKDN yang tinggi dalam proyek infrastruktur. Semua ini agar langkah mendorong pemanfaatan TKDN yang tinggi bisa terealisasi.
"Tadi ada dua (masukan) kan kalau dari jauh hari. Bisa disesuaikan dengan spek yang ada. Jadi kalau misalnya, kalau dua bulan, ini spek barang begini, mungkin dari nasional nggak bisa. Kedua, dalam jangka panjangnya, mungkin sekarang belum ada TKDN-nya dan ke depan akan ada, industrinya bisa disiapkan, bisa dibangun," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah juga seharusnya bisa mensosialisasikan penggunaan TKDN lebih awal. Hal ini agar para kontraktor bisa mempersiapkan lebih matang komponen lokal untuk membangun infrastruktur.
"Tapi mungkin untuk hal yang perlu teknologi tinggi, bisa disiapkan dari jauh hari agar kita ke depannya bisa menyiapkan dari dalam negeri juga. Sekarang perencanaannya harus jangka panjang, tidak boleh dadakan," kata dia.