Jalan tol ini menjadi salah satu alternatif bagi warga Bekasi menuju Cipinang Jakarta Timur dengan tarif sebesar Rp 14.000 untuk golongan I. Dikutip detikFinance dari keterangan resmi BPJT, Jumat (21/9/2018), sepanjang periode Januari hingga Juli 2018, volume lalu lintas kendaraan yang melintas pada jalan tol ini mencapai 2.367.461 kendaraan dengan rata-rata per harinya 11.171.
Volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) ini memang masih lebih rendah dibanding proyeksi yang tercatat dalam PPJT tahun 2014. Dalam PPJT, LHR tol Becakayu diproyeksi sebanyak 82.917 kendaraan. Memang hal itu dengan catatan seluruh seksi jalan tol Becakayu sudah tersambung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan tol Becakayu sendiri membentang sejauh 21 km dari wilayah Tambun, Bekasi sampai dengan Kampung Melayu, Jakarta Selatan. Tol ini terbagi atas dua seksi yaitu, Seksi I Kasablanka-Jakasampurna sepanjang 11 km dan seksi II Jakasampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 Km.
Jika seluruh ruas jalan tol Becakayu sudah beroperasi, diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim. Keberadaan tol Becakayu juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung sehingga mengurangi volume lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek. (eds/zlf)