Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan, pengelola dana pensiun harus betul-betul memahami kondisi terkini, supaya mereka tahu harus diletakkan ke instrumen investasi yang seperti apa dana pensiun tersebut.
"Pahami arah ke depan dari perekonomian jadi sangat penting, karena berimplikasi kepada bagaimana keputusan anda untuk mengelola dana investasi dan meletakkan di instrumen apa yang sesuai," katanya dalam Seminar Nasional Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya asumsikan para pengurus dana pensiun punya ingatan cukup panjang mengenai situasi perubahan dunia," sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, Sri Mulyani meminta pengelola dana pensiun punya ingatan jangka panjang, bukan sekedar ingatan jangka pendek soal perubahan kondisi global.
"Karena sebetulnya history sering repeat at self, dan dari histori kita bisa tahu apa implikasi dari perubahan arah yang saya sebutkan geopolitik, dan monetery policy, dan trade policy," sebutnya.
Dengan kesiapan pengelola dana pensiun menghadapi itu maka mereka bisa memastikan dana pensiun yang mereka kelola bisa memberi manfaat ke pemilik dana tersebut
"Saya ingin sampaikan ke asosiasi dana pensiun, Anda semua yang kelola dana titipan orang untuk menjamin penerimaan, benefit pada masa yang akan datang," tambahnya.
Saksikan juga video 'Sri Mulyani: Persiapan Pertemuan IMF-World Bank Sudah 94%':
(eds/eds)