Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo menerangkan, realisasi penerimaan FAME untuk bulan September baru 224,6 ribu kiloliter (KL) atau sebesar 62%. Sementara, purchase order (PO) atau perjanjian penyaluran FAME sebesar 431,6 ribu KL.
"Realisasi penerimaan itu baru 224 ribu KL," kata dia di Komisi VI DPR Jakarta, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyaluran B20 belum bisa dilakukan secara maksimal khususnya untuk supply FAME sebagai pengembangan dari yang ditugaskan pemerintah terutama lokasi-lokasi TBBM di Tanjung Uban, Bau-bau, Wayame, Manggis, Tanjung Wangi, Kupang, Makassar, Bitung," ujarnya.
Baca juga: Pasokan Biodiesel 20% Masih Terhambat |
Lanjutnya, keterlambatan itu karena masalah pengiriman kapal pengangkut yang salah satunya disebabkan oleh cuaca.
"Disebabkan masalah-masalah kapal, kapal pengangkut dari BU BBN dan juga masalah-masalah cuaca dan mungkin masalah produksi," tutupnya. (hns/hns)