Hari Ini BI Diprediksi Naikkan Bunga Acuan

Hari Ini BI Diprediksi Naikkan Bunga Acuan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 27 Sep 2018 08:42 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulanan yang digelar 26 September - 27 September 2018. Salah satu yang diumumkan adalah tingkat bunga acuan atau BI 7days reverse repo rate.

Ekonom PermataBank Josua Pardede memprediksikan BI akan menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Ini karena bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve meningkatkan bunga acuan sebesar 25 bps.

Menurut Josua, kenaikan suku bunga acuan BI diperlukan dalam rangka mendorong attractiveness dari pasar keuangan domestik serta menekan pelebaran defisit transaksi berjalan yang didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi domestik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan kenaikan suku bunga acuan tersebut diharapkan dapat menjaga CAD di sekitar 2,5%-2,7% terhadap PDB pada FY2018," kata Josua, Kamis (27/9/2018).

Selain fokus dalam menekan current account deficit (CAD), kenaikan suku bunga BI juga bertujuan untuk menjaga ekspektasi inflasi hingga akhir tahun yang diperkirakan akan berada di kisaran 3,5% hingga akhir tahun ini.


"Nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung stabil di kisaran 14.650-14.950 per dolar AS hingga akhir tahun ini mempertimbangkan faktor risiko eksternal secara khusus dampak dari isu perang dagang antara AS dan China yang juga turut berdampak negatif bagi mata uang negara berkembang," ujar dia.

Senada dengan Josua, peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah memproyeksikan BI akan mengambil langkah penyesuaian suku bunga yakni menaikkan 25 bps untuk mengikuti The Federal Reserve.

Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi juga memprediksi BI akan meningkatkan bunga acuan di kisaran 25 bps. Hal ini dilakukan agar bisa mengimbangi suku bunga bank sentral AS.

(kil/ang)

Hide Ads