Konsorsium ini terdiri dari pengusaha kenamaan seperti Ilham Habibie, Arifin Panigoro dan Dato' Sri Tahir. Di dalamnya juga terdapat pihak asing seperti Lynx Asia dan SSG Hong Kong.
Meski belum memberikan restunya, OJK menilai konsorsium ini paling pas untuk menjadi investor baru BMI. Skema penyuntikan sederhana yang membuat OJK condong ke konsorsium ini. Mereka hanya patungan, kemudian mentuntikan modal melalui pembelian saham baru yang diterbitkan BMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana cerita konsorsium ini terbentuk? Bahkan sempat diberitakan oleh media bahwa Ilham Habibie bersaing dengan Tahir suntik modal ke BMI, padahal mereka satu kesatuan.
Anto menjelaskan, Ilham Habibie pernah datang ke OJK. Pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama BMI mengaku sangat ingin menyelamatkan bank syariah pertama itu. Alasannya karena mendapatkan titah langsung dari ayahnya Mantan Presiden BJ Habibie.
"Kami tanya, ternyata dia dapat amanat dari Pak Habibie untuk jaga Bank Muamalat. Hanya masalahnya seberapa besar kemampuan Pak Ilham," terang Anto.
Nah akhirnya, Ilham mengajak investor-investor lain untuk ikut patungan. Kemudian muncul nama Bos Medco Energi Internasional, sang raja minyak RI Arifin Panigoro. Kemudian ada juga salah satu orang terkaya RI Dato Sri Tahir.
Anto mengatakan, OJK juga sempat melakukan konfirmasi atas nama-nama itu langsung ke yang bersangkutan seperti Tahir. Seperti investor lainnya, Tahir mengaku hanya niat untuk membantu bukan untuk menguasai apalagi mengoperasikan BMI.
Dia juga hanya sebagai investor cadangan, jika dana konsorsium masih kurang, Tahir akan menutupinya.
"Pak Tahir waktu dipanggil, apakah benar minat? Dia bilang oh saya niat membantu. Kalau konsorsium cukup, saya tidak akan masuk. Tapi kalau memang diperlukan saya akan masuk. Jadi sifatnya membantu. Pada suatu saat dia keluar juga tidak masalah," terang Anto.
Sebagai persyaratan, konsorsium ini harus menempatkan sejumlah dana dalam sebuah perjanjian legal atau escrow. Tujuannya hanya sekedar menunjukkan keseriusan.
Untuk proses pengesahan masuknya investor baru akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BMI pada 11 Oktober mendatang.