Demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Jakarta, Jumat (28/9/2018).
"Yang pertama yang akan diterima tahun ini adalah 238.015 itu angka paling besar yang pernah diterima sebagai PNS selama republik ini ada. Jadi kita tak pernah menerima angka sebesar itu," kata Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu diperlukan persiapan matang, BKN punya sistem tapi tentu tidak menjangkau seluruh daerah. Kemendikbud memiliki fasilitas walaupun tidak didesain untuk penerimaan CPNS tapi bisa digunakan. Itu adalah uji nasional berbasis komputer," ujarnya.
"Jadi di setiap kabupaten ada, jadi kami berkolaborasi, sehingga tes bisa dilakukan di tiap kabupaten, infrastrukturnya sudah ada, tinggal eksekusi aja," tambahnya.
Menteri PANRB Syafruddin mengatakan, untuk mengamankan proses seleksi dari berbagai gangguan telah menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dia bilang, proses seleksi CPNS akan dilakukan pada bulan Oktober.
Baca juga: Menteri PAN-RB Jelaskan Status Guru Honorer |
"Ujian seleksi CPNS yang berjumlah 238.015 akan kita laksanakan bulan depan, Oktober," ujarnya.
Tahun ini, pemerintah memberikan prioritas pada tenaga pendidik. Hal itu terlihat dari jumlah lowongan yang disediakan oleh pemerintah.
"Prinsipnya, negara membutuhkan tenaga pengajar, 112 ribu sendiri untuk tenaga pendidik. Khususnya madrasah, sekolah agama, yang direkrut," tutupnya. (zlf/zlf)