PNBP dari Hotel saat Pertemuan IMF-WB Capai Rp 11 M

Jakarta - Pemerintah sekitar delapan hari lagi akan resmi menjadi tuang rumah pertemuan internasional IMF-World Bank (WB) mulai tanggal 8-14 Oktober 2018.

Ketua Pengurus Panitia Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018, Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah sudah mengantongi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 11,03 miliar.

Susi menjelaskan, PNBP tersebut didapat dari kamar hotel yang disulap menjadi ruangan kerja dengan biaya sewa US$ 5.000 selama sepekan.

"Kita siapkan 597 ruangan, ruangan yang sudah disewa yang menjadi PNBP satu office US$ 5.000, yang sudah tersewa 148 kemudian," kata Susiwijono di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Baca juga: Sri Mulyani Cari Cara Supaya Pembiayaan Bencana Cepat Cair

Angka Rp 11,03 miliar didapat dari US$ 5.000 di kalikan 148 totalnya US$ 740 ribu, jika dikonversikan dengan rupiah Rp 14.900 maka nilainya Rp 11,03 miliar.

Angka ini akan semakin bertambah lantaran jumlah kamar yang bisa disewakan berjumlah 154 kamar. Susiwijono mengatakan, total kamar hotel yang disulap menjadi kantor sebanyak 597, sisanya dari yang disewakan atau 443 ruangan digunakan sebagai kantor oleh pihak IMF, World Bank, dan panitia nasional.

"Biaya sewa itu untuk sampai acara selesai, jadi dikalikan saja," ujar dia.

Baca juga: Luhut Pastikan Pertemuan IMF-WB Tak Terpengaruh Bencana Palu

(hek/eds)