KEIN Sarankan Pemerintah Jangan Terlena Deflasi

KEIN Sarankan Pemerintah Jangan Terlena Deflasi

Akfa Nasrulhaq - detikFinance
Senin, 01 Okt 2018 19:31 WIB
Foto: Dok. KEIN
Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengingatkan agar pemerintah jangan terlena dengan deflasi, karena komoditas penting bagi masyarakat, yaitu beras masih menyumbang inflasi.

Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan meskipun indeks Harga Konsumen (IHK) selama September 2018 mengalami deflasi sebesar 0,18% dan paling besar disumbang oleh kelompok bahan makanan, namun beberapa bahan makanan tercatat menyumbang inflasi.

"Dari data yang dirilis BPS (Badan Pusat Statistik), deflasi lebih banyak disumbang oleh kelompok bumbu-bumbuan, akan tetapi beras yang menjadi kebutuhan pokok masih mengalami perubahan harga," ujar Arif, dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).

Berdasarkan data BPS, dari 11 subkelompok pada kelompok ini, sembilan subkelompok mengalami deflasi dan dua subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5% dan terendah subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,02%.

Sementara subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,28% dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,53%. Beras sendiri memberikan andil inflasi sebesar 0,01%.

"Dengan begitu pemerintah perlu melihat lebih lanjut penurunan harga terjadi pada komoditas apa, sehingga usaha pengendalian harga pangan akan lebih terasa bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan," ucap Arif.

Deflasi September 2018 bukan yang pertama dalam sepanjang tahun berjalan. Pada Agustus 2018, deflasi juga tercatat sebesar 0,05%. Adapun Penyumbangnya adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,24% dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02%.



(idr/hns)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads