Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus terpantau naik tajam. Hingga pukul 10.30 WIB, dolar AS tembus ke level Rp 15.001. Kemudian pukul 16.30 WIB dolar AS terus naik ke Rp 15.056 kemudian turun Rp 15.024.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 2,6 poin (0,04%) ke 5.947,25. Indeks LQ45 juga naik 0,04% ke 942,901.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeda perdagangan siang ini IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG turun 23,713 poin (0,40%) ke 5.920,888. Indeks LQ45 melemah 4,142 poin (0,44%) ke 937,867.
IHSG terus mengalami pelemahan hingga penutupan perdagangan sore. IHSG turun 68,982 poin (1,16%) ke 5.875,619. Indeks LQ45 melemah 13,038 poin (1,38%) ke 928,971.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 26,651.211 (+0.73%), NASDAQ ditutup 8,037.30 (-0.11%), S&P 500 ditutup 2,924.59 (+0.36%).
Bursa Saham US ditutup menguat setelah pengumuman US dan Kanada telah mencapai sebuah kesepakatan dagang untuk menggantikan NAFTA dengan perjanjian baru bernama USMCA (the United States-Mexico-Canada Agreement). Kesepakatan ini akan memberikan akses kepada petani dari US, namun ekspor yang terbatas bagi Kanada.
Persetujuan yang baru ini akan ditandatangani secara bersama dengan ketiga negara tersebut pada akhir bulan November. Namun investor masih memantau perang dagang yang merupakan risiko terbesar di pasar modal saat ini. Ketakutan akan perang dagang dengan skala besar terhadap China masih ada dalam bursa saham US.
Bursa saham Asia bergerak variatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 0,10% ke 24.270,619
- Indeks Hang Seng turun 2,38 ke 27.126,381
- Indeks Komposit Shanghai libur
- Indeks Strait Times turun 0,39% ke 3.242,650
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indah Kiat Pulp (INKP) turun Rp 1.075 ke Rp 16.100, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 525 ke Rp 45.775, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 800 ke Rp 16.825, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 575 ke Rp 9.025. (fdl/eds)