Sri Mulyani Taksir Ada Kerugian Rp 22 T/Tahun Akibat Bencana

Sri Mulyani Taksir Ada Kerugian Rp 22 T/Tahun Akibat Bencana

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 02 Okt 2018 18:54 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaksir bahwa kerugian akibat bencana selama tujuh tahun terakhir rata-ratanya sebesar Rp 22 triliun.

"Tadi kami juga mendengar TNI dan Polri seperti yang saya sampaikan untuk tahun ini kita melihat pola dari bencana ini selama hampir sekitar 7 tahun terakhir rata-rata nilai kerugian akibat bencana Rp 22 triliun per tahunnya," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Guna meminimalisir kerugian dan dana yang dikeluarkan pemerintah lewat APBN, Sri Mulyani pun akan merilis beberapa program pendanaan bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pertemuan internasional IM-World Bank (WB), pemerintah akan meluncurkan asuransi bencana. Tujuannya agar aset-aset negara yang hancur bisa dibangun kembali dari klaim asuransi.


Selain itu, pemerintah juga akan membuat dana himpunan atau pooling fund yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah yang terkena bencana.

Untuk sekarang, Sri Mulyani bilang, pemerintah sudah mengucurkan dana Rp 560 miliar untuk penanganan bencana Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah.

Dana tersebut pun masih bisa bertambah jika BNPB mengusulkan kembali dana penanggulangan bencana.

"Untuk Palu kan saya sampaikan Rp 560 miliar tapi saya akan lihat lagi berapa yang sebenarnya pure untuk Palu. Karena waktu menyampaikannya BNPB memasukkan kebutuhan mereka termasuk untuk Lombok, jadi kita lihat berapa kebutuhan mereka," ungkap dia.

(hek/fdl)

Hide Ads