Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin pun menjelaskan, sejatinya pembukaan lowongan CPNS telah menjadi agenda nasional. Dia bilang, pembukaan lowongan ini telah direncanakan dalam lima tahun sebelumnya.
"Saya rasa apa yang dilakukan tentang rekrutmen PNS dalam waktu dekat, adalah sebuah agenda, agenda nasional, untuk program nasional lima tahunan, yang sudah direncanakan lima tahun sebelumnya," kata Syafruddin di kantornya dalam Blak-blakan bersama detikFinance, Kamis (4/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi namanya menetapkan program lima tahunan, tentu ditetapkan pada lima tahun sebelumnya. Realisasi daripada program itu tentu ditentukan berdasarkan anggaran, APBN," ujarnya.
Lebih dari itu, kata dia, seharusnya pemerintah sudah melakukan pembukaan lebih awal. Namun, lanjutnya, karena kesiapan teknis akhirnya pembukaan baru bisa dilakukan sekarang ini.
"Penerimaan CPNS ini, memang tahun anggarannya tahun ini. Ini malah lewat sebenarnya, bukan karena urusan-urusan lain. Lewat, waktunya sudah lewat. Kita sudah dikejar dengan waktu, ini waktunya sempit. Karena masalah-masalah perencanaan, masalah tataran teknis tentu," katanya.
"Jadi salah satu itu. Kita, mindset kita mari kita putar, bahwa semua apa yang dilakukan oleh negara itu pasti kepentingan negara. Jangan kita berpikir (ini) kepentingan orang per orang, atau kelompok-kelompok," tutupnya.
Tonton juga 'Blak-blakan MenPAN-RB soal Lowongan CPNS 2018':
(fdl/dna)