"Sekarang pemulihan 75%," kata Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid di Palu, Kamis (4/10/2018).
Untuk SPBU Pertamina yang lain, ia meminta kepada PT PLN (Persero) untuk memulihkan jaringan listrik agar bisa melayani lebih banyak masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menjelaskan, sudah ada 12 SPBU yang sudah aktif melayani masyarakat di Sulawesi Tengah. Mas'ud menjelaskan, sebanyak 12 SPBU tersebut, antara lain berada di Donggala 1, Sigi 1, dan 10 SPBU di Palu.
"Dari sisi SPBU yang ada sekarang sudah aktif 12, 1 Donggala, 1 Sigi, 10 Palu," tutur Mas'ud
Adapun kebutuhan harian BBM di Sulawesi Tengah per harinya mencapai 400 kiloliter (KL) yang terdiri dari Premium, Solar, hingga Pertamax. Saat ini, pasokan BBM tersebut sudah mencapai 300 KL per harinya.
Untuk bahan bakar pesawat, avtur sudah berhasil dipenuhi 35 KL per harinya dari kebutuhan normal 50 KL per hari.
"Avtur kebutuhan normal 50 KL per hari sekarang udah ada 35 KL," ujar Mas'ud.
Pengiriman BBM ke Palu dan sekitarnya dilakukan melalui jalur darat dari TBBM Tolitoli dan TBBM Poso. Namun, dengan sudah dibukanya Pelabuhan Donggala maka bisa menambah pasokan BBM ke wilayah terdampak bencana tersebut.
"Sekarang Pelabuhan Donggala sudah sandar tiga kapal. Kapal Kasim membawa 3.800 KL Premium dan Pertamax, Kapal Karmila bawa 1.200 KL Solar, satu lagi Kapal Lamewuri bawa Premium, Pertamax, solar 5.000 KL," kata Mas'ud.
"Kami terima 10.000 KL hari ini ketahanannya untuk 7-8 hari untuk Premium dan Pertamax. Solar ketahanan 20 hari," tambahnya. (ara/fdl)