Akhir Oktober 2018, 3 Trainset MRT Bakal Tiba Lagi di Indonesia

Akhir Oktober 2018, 3 Trainset MRT Bakal Tiba Lagi di Indonesia

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 04 Okt 2018 19:49 WIB
Foto: trio hamdani
Jakarta - Direktur Pelaksana PT MRT Agung Wicaksono mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan menerima tiga trainset alias rangkaian kereta MRT pada akhir Oktober 2018.

"Sekarang ini sudah ada delapan trainset, targetnya di bulan ini akan datang lagi pertengahan. Ini yang datang nanti tiga trainset," jelas dia usai diskusi di café Tjikini Lima, Kamis (4/10/2018).

Ia menjelaskan tiga trainset ini akan segera datang ke Indonesia jika cuaca di Jepang memungkinkan untuk mengangkut kereta menggunakan jalur laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ini tergantung perkembangan ada cuaca di Jepang ada taifun (angin kencang) ya di Jepang, jadi mudah-mudahan tidak mengganggu. Tapi ya kita harus hati-hati tentunya, yang namanya cuaca gitu kan, berbagai macam hal bisa terjadi. Totalnya nanti 16 trainset," jelas dia.


Sebelumnya Kedatangan kereta MRT Jakarta yang dibawa oleh Kapal berbendera Denmark Ellensborg tertunda beberapa kali dari jadwal yang ditentukan. Sejak dikirim dari Pelabuhan Toyohashi di Jepang, kapal yang membawa dua trainset kereta MRT Jakarta sejak tanggal 7 Maret 2018 lalu itu terhadang oleh kendala cuaca yang kurang baik di tengah laut.

Kereta akhirnya datang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada tanggal 4 April 2018. Setelah merapat ke pelabuhan Tanjung Priok, kereta vessel pembawa kereta MRT itu akan melalui serangkaian proses dan unloading barang bawaan yang lain, sebelum melakukan proses unloading dua trainset atau 12 gerbong kereta MRT Jakarta.


Adapun kereta MRT sendiri seluruhnya berjumlah 16 trainset. Sebanyak 14 train set atau rangkaian kereta lainnya saat ini sedang dalam proses perakitan di Jepang. Seluruh rangkaian kereta dijadwalkan tiba di Jakarta pada November 2018.

"Targetnya bisa beroperasi di 2019 nanti. Progres konstruksi juga sudah 96,53 persen ya, bisa dibilang masih kurang 3 sekian persen lagi," jelas Agung. (dna/dna)

Hide Ads