Demikian dikutip detikFinance dari data perdagangan Reuters, Jumat (5/10/2018).
Dolar AS hari ini sempat menyentuh level tertingginya di Rp 15.186 dan Rp 15.170 pada level terendahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelemahan Rupiah Tahan IHSG Bangkit |
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso sendiri mengaku tak terlalu khawatir mengenai hal tersebut. Dia meyakini penguatan dolar AS hanya bersifat sementara.
"Nggak apa-apa, kami lihat sifatnya pasti sementara," kata dia di Kantor Pusat OJK Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Menurutnya, industri keuangan masih sehat. Di perbankan, kata dia, pertumbuhan kredit bisa mencapai 12,12% hingga Agustus.
Baca juga: Dolar AS Tembus Rp 15.000 di Era Jokowi |
"Perbankan tidak ada masalah, likuiditas masih OK. Pertumbuhan kredit di luar dugaan sekarang 12,12%," ujarnya.
Dolar AS Menguat, Garuda Indonesia Tidak Terpengaruh, tonton videonya di sini:
(zlf/eds)