Peter menjelaskan, penggalangan dana atau donasi dilakukan dengan penjualan satu cangkir kopi saat pertemuan berlangsung. Jadi sebuah bank BUMN akan menjadi sponsor untuk kopi yang dijual.
"Penggalangan dana ini murni berasal dari negara peserta. Jadi satu cup kopi yang diminum oleh delegasi, akan dijadikan sumbangan ke Lombok dan Palu," kata Peter di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (7/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, satu gelas kopi tersebut akan bernilai Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Pihak penggalang dana menargetkan bisa menjual sedikitnya 500 cangkir kopi dalam satu hari. Memang, Indonesia juga tak menutup diri dari bantuan yang datang dari negara lain.
"Mereka (negara peserta) melihat Indonesia mampu menangani acara ini ketika banyak bencana yang terjadi," imbuh Peter.
Peter menyebut, pada Senin atau hari ini sejumlah tokoh sentral seperti Managing Director IMF Christine Lagarde, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan ke Lombok untuk meninjau proses penanganan dampak bencana.
Pertemuan tahunan ini akan dihadiri oleh ribuan delegasi dari 189 negara. Akan hadir pula gubernur bank sentral dari berbagai negara.
Tonton juga 'IMF Bantu Korban Gempa Palu-Donggala-Lombok US$ 75 Ribu':
(kil/ang)