IHSG Betah di Zona Hijau Meski Rupiah Melempem

Sesi I

IHSG Betah di Zona Hijau Meski Rupiah Melempem

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 08 Okt 2018 12:30 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini dibuka dua arah. IHSG pada pembukaan perdagangan berada di zona hijau setelah sebelumnya mengalami koreksi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di level Rp 15.245. Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 3,23 poin atau 0,06% ke 5.728,698. Indeks LQ45 juga turun 0,09% ke 897,150.

Membuka perdagangan, Senin (8/10/2018), IHSG berbalik ke zona positif dengan naik 15,499 poin (0,29%) ke 5.750,088. Indeks LQ45 naik 0,39% ke 901,455.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 26,629 poin (0,49%) ke 5.761. Jeda siang, IHSG menguat 22,197 poin (0,39%) ke level 5.754,132.


Laju positif enam saham sektoral mengiringi penguatan IHSG. Saham sektor barang konsumer naik paling tinggi mencapai 1,32%.

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 193.668 kali transaksi senilai Rp 5,9 miliar lembar saham senilai Rp 3,4 triliun. Sebanyak 169 saham menguat, 169 saham melemah dan 132 saham stagnan.

Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan hari Jumat (05/09). Indeks Dow Jones melemah 0,68% ke level 26.457, S&P turun 0,55% ke level 2.885, dan Nasdaq terkoreksi 1,16% ke level 7.788. Indeks utama bursa Wall St kembali terkoreksi seiring dengan berlanjutnya kenaikan imbal hasil treasury AS 10-tahun yang kini mencapai 3.248%.

Adapun hal ini salah satunya dikarenakan rilis data Nonfarm Payrol bulan September yang di bawah ekspektasi pelaku pasar sebesar 134k lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 185k. Selain itu, neraca perdagangan AS bulan Agustus yang mencatatkan defisit senilai US$ 53.2B atau lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya juga turut menjadi pemberat indeks pada akhir pekan kemarin.


Bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 libur
  • Indeks Hang Seng turun 0,43% ke 26.458,131
  • Indeks Komposit Shanghai turun 2,66% menjadi 2.746,030
  • Indeks Strait Times turun 0,51% ke 3.193,870

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.450 ke Rp 73.225, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.225 ke Rp 43.900, Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 525 ke Rp 26.200, dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP) naik Rp 500 ke Rp 16.350

Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers, antara lain Supreme Cable Manufacturing (SCCO) turun Rp 475 ke Rp 9.000, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) turun Rp 280 ke 4.070, Indo-Rama Synthethics (INDR) turun Rp 250 ke Rp 4.750, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 225 ke Rp 5.475. (ara/eds)

Hide Ads