Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di level Rp 15.245. Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 3,23 poin atau 0,06% ke 5.728,698. Indeks LQ45 juga turun 0,09% ke 897,150.
Membuka perdagangan, Senin (8/10/2018), IHSG berbalik ke zona positif dengan naik 15,499 poin (0,29%) ke 5.750,088. Indeks LQ45 naik 0,39% ke 901,455.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat ke 5.750 di Awal Pekan |
Laju positif enam saham sektoral mengiringi penguatan IHSG. Saham sektor barang konsumer naik paling tinggi mencapai 1,32%.
Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 193.668 kali transaksi senilai Rp 5,9 miliar lembar saham senilai Rp 3,4 triliun. Sebanyak 169 saham menguat, 169 saham melemah dan 132 saham stagnan.
Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan hari Jumat (05/09). Indeks Dow Jones melemah 0,68% ke level 26.457, S&P turun 0,55% ke level 2.885, dan Nasdaq terkoreksi 1,16% ke level 7.788. Indeks utama bursa Wall St kembali terkoreksi seiring dengan berlanjutnya kenaikan imbal hasil treasury AS 10-tahun yang kini mencapai 3.248%.
Adapun hal ini salah satunya dikarenakan rilis data Nonfarm Payrol bulan September yang di bawah ekspektasi pelaku pasar sebesar 134k lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 185k. Selain itu, neraca perdagangan AS bulan Agustus yang mencatatkan defisit senilai US$ 53.2B atau lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya juga turut menjadi pemberat indeks pada akhir pekan kemarin.
Baca juga: Makin 'Ganas', Dolar AS Tembus Rp 15.200 |
Bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 libur
- Indeks Hang Seng turun 0,43% ke 26.458,131
- Indeks Komposit Shanghai turun 2,66% menjadi 2.746,030
- Indeks Strait Times turun 0,51% ke 3.193,870
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.450 ke Rp 73.225, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.225 ke Rp 43.900, Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 525 ke Rp 26.200, dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP) naik Rp 500 ke Rp 16.350
Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers, antara lain Supreme Cable Manufacturing (SCCO) turun Rp 475 ke Rp 9.000, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) turun Rp 280 ke 4.070, Indo-Rama Synthethics (INDR) turun Rp 250 ke Rp 4.750, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 225 ke Rp 5.475. (ara/eds)