"Ini yang kita berangkatkan adalah bawang merah karena harganya lagi anjlok sehingga solusinya adalah ekspor, yang kedua mangga, ketiga kangkung, benih kangkung kita ekspor ke beberapa negara," kata Amran kepada wartawan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Senin (8/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor kali ini merupakan rangkaian dari ekpor lainnya yang dilakukan Kementan. Pada tahun ini, Kementan menargetkan total ekspor bawang merah sebanyak 800 ton, mangga 100 ton, dan benih kangkung 800 ton.
Amran mengatakan potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat yakni tanpa impor, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia. Untuk itu dirinya juga mendorong agar para eksportir diberikan kemudahan dalam mengurus segala perizinan ekspor.
"Tahun 2017 ekspor kita naik 24%, Rp 441 triliun, sekarang mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi lagi. Jadi mari kita mendorong ekspor dan investasi jika ingin memperkuat perekonomian Indonesia," katanya.
"Dorong ekspor sebanyak-banyaknya, kemudian permudah para eksportir, bahkan kami minta jajaran pertanian semua kebutuhan izin bila perlu diantarkan ke rumahnya. Kita permudah mereka," tambahnya.
Sebagai informasi, pelepasan armada pengangkut produk hortikultura dilakukan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Turut mendampingi Amran, Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo), Dirjen Hortikultura Suwandi, beserta jajaran pegawai Departemen Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, Amran pun turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekspor. Menurutnya Jawa Timur telah beberapa kali melakukan ekspor.
"Kami apresiasi Pak Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo sangat luar biasa, ini gubernur andalan kita. di mana eskpor sudah kita lakukan beberapa kali. Bulan lalu domba, kambing, hari ini kita ekspor mangga ke Malaysia dan Filipina, pertama tembus pasar dua negara ini, dan Singapura. Ini luar biasa," jelasnya.
(mul/ega)