Masih Sulit Kumpulkan DP Rumah? Coba Pakai Cara Ini

Masih Sulit Kumpulkan DP Rumah? Coba Pakai Cara Ini

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 09 Okt 2018 11:38 WIB
Foto: Tim Infografis, Luthfy Syahban
Jakarta -

Selain semakin mahalnya harga rumah, keharusan membayar uang muka (DP) juga menjadi pemberat masyarakat yang ingin membeli rumah. Apalagi bagi mereka kaum milenial yang rata-rata baru mulai meniti karir.

Bank Indonesia (BI) sendiri sudah melakukan beberapa kali pelonggaran terkait aturan loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) pertama. Terakhir aturannya harga rumah yang dibiayai bank adalah 85%, itu artinya 15% ditanggung pembeli.

Belakangan BI kembali melakukan relaksasi LTV yang berujung dengan membebaskan DP bagi kepemilikan rumah pertama. Namun pada pelaksanaannya dikembalikan kembali kepada kebijakan perbankan terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujungnya ternyata banyak bank yang tidak mau menerapkan itu. Itu artinya pembeli tetap harus menanggung DP 15%. Jika saja harga rumah Rp 400 juta maka hitungan secara kasar DP yang harus ditanggung sekitar Rp 60 juta.

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno mengatakan untuk DP tidak perlu menabung terlebih dahulu. Sebab saat ini cukup banyak pengembang yang menawarkan fasilitas cicilan DP.

"Harga rumah itu semakin lama semakin naik, jadi semakin cepat semakin baik," tuturnya kepada detikFinance, Selasa (9/10/2018).

Cicilan DP, menurut Mike, juga bermanfaat agar si pembeli khususnya milenial membiasakan diri untuk menbayar cicilan sebelum nantinya benar-benar menyicil uang KPR bulanan hingga puluhan tahun.

Mike menyarankan agar mencari DP yang juga terjangkau. Pastikan cicilan DP-nya tidak lebih dari 1/3 pendapatan bulanan.


Misalnya dengan gaji Rp 10 juta, maka uang cicilan DP rumah tiap bulannnya tidak boleh lebih dari Rp 3,3 juta. Meski masa cicilan DP bisa lebih lama, namun menurut Mike besaran itu untuk menjaga keseimbangan keuangan.

"Kan banyak tuh yang bisa dicicil panjang DP-nya. Tidak apa-apa panjang, kan bisa ngekos dulu atau tinggal di rumah orangtua," terangnya.

Sementara 2/3 dari pemasukan juga bisa digunakan untuk biaya kos atau kontrak hunian sementara, sambil menunggu DP lunas dan rumah bisa ditempati. Intinya jangan sampai karena DP harus berutang, sebab nantinya akan memberatkan ketika sudah mulai mencicil KPR.

Masih bingung cari DP buat beli rumah? Mau DP-nya dibayarin detikcom?

Di bulan Oktober ini detikcom bikin program 'Mau Apa Aja Kita Kasih' bekerja sama dengan Seva.id yang merupakan anak perusahaan Astra International di dunia digital.

Program ini sengaja dibuat supaya pembaca detikcom bisa mewujudkan apa saja permintaan yang mereka punya, salah satunya adalah DP untuk beli rumah.

Bagaimana caranya? Cukup lengkapi formulir data diri, lalu pilih salah satu list permintaan yang diinginkan, jangan lupa tuliskan detail permintaannya, misalnya ingin DP Rumah daerah Depok senilai Rp 50 juta.

Tuliskan pada kolom yang ada di detik.com/sevaid/, klik tombol lanjutkan, isi password di website Seva.id lalu klik tombol daftar, serta konfirmasi akun anda di email yang telah anda daftarkan. Program ini berlaku sampai 31 Oktober 2018.

Anda juga bisa menuliskan permintaan lain di luar daftar permintaan yang sudah tertera. Caranya dengan menu "lainnya" pada daftar permintaan lalu menuliskan detail permintaan dan alasan mengapa memilih permintaan tersebut.

Isi formulir dengan lengkap sesuai dengan alur yang ada pada paragraf di atas sampai pada halaman "Thank you" dan konfirmasi akun yang akan dikirim ke email yang telah didaftarkan, sebagai syarat menjadi pemenang.

Buruan daftar dan semoga berhasil jadi pemenang!

(das/ang)

Hide Ads