Mumpung Masih Muda Jangan Lupa Investasi

Mumpung Masih Muda Jangan Lupa Investasi

Prita Hapsari Ghozie - detikFinance
Kamis, 11 Okt 2018 07:16 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Investasi bukanlah sesuatu yang rumit untuk generasi milenial. Kegemaraan untuk mencari informasi di media mau pun dari berbagai perusahaan jasa keuangan membuat tingkat literasi keuangan meningkat.

Investasi akan memberikan hasil terbaik apabila dilakukan dalam jangka panjang. Artinya, kalangan milenial memiliki waktu yang paling baik untuk memulai investasi dibandingkan generasi lainnya. Agar dapat memberikan hasil yang terbaik, berikut ini merupakan ciri-ciri investasi terbaik yang dipilih selagi muda.

1. Investasi yang ditujukan untuk tujuan jangka panjang
Berdasarkan hasil survei, milenial memiliki kecenderungan ingin mendapatkan imbal hasil dengan cepat alias instan. Padahal, berinvestasi untuk jangka panjang maka hasil yang diperoleh juga bisa jauh lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya jika Anda berinvestasi di dana kelolaan berbasis saham sebesar Rp 500 ribu per bulan dengan target imbal balik 15% per tahun, maka hasil yang bisa didapatkan setelah 10 tahun adalah Rp 140 juta. Padahal, modal yang dikeluarkan hanya Rp 60 juta.

Apalagi kalau Anda ternyata mampu menyisihkan sedikitnya Rp 1 juta per bulan, maka potensi hasilnya bukan hanya dua kali lipat tetapi bisa lebih.

2. Investasi yang dapat dilakukan secara berkala
Opsi sistem investasi debit otomatis akan memudahkan proses setiap bulan dan menjadikan investor lebih disiplin dalam berinvestasi. Debit otomatis ini dibantu dengan sistem yang cara bekerjanya adalah pada saat ada uang masuk, akan langsung terpotong untuk dialokasikan ke dalam instrumen investasi yang dipilih.

Alternatifnya dengan mempergunakan fitur transfer berkala dari rekening tabungan. Pilihan aset investasi yang dapat dimulai dengan nilai kecil tetapi berkala adalah tabungan berjangka, reksa dana, dan unit-link.

3. Investasi yang legal dan mendapatkan ijin serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kaum milenial memiliki karakter ingin mencoba hal baru, penuh tantangan, dan memberikan imbal hasil tinggi secara cepat. Kekurangan ini menjadi celah bagi penyedia jasa investasi yang memberikan janji investasi tinggi tapi tidak aman, bahkan bodong alias tanpa izin.

Itu sebabnya hadirnya produk investasi seperti reksa dana dan porsi investasi dalam unit-link yang memberikan imbal hasil baik dan aman bisa menjadi pilihan.

Alokasi setiap bulan untuk pos investasi idealnya minimal 10% dari penghasilan bulanan. Namun, selagi muda, saya sarankan untuk mengejar setidaknya 15% dari penghasilan untuk diinvestasikan. Jadi, apabila saat ini berpenghasilan Rp 7 juta, maka sebaiknya berinvestasi hingga Rp 1 juta setiap bulannya.

Dalam perencanaan keuangan kalangan milenial, jangan lupa juga untuk menyertakan porsi berjaga-jaga. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun dana darurat dan mengelola proteksi untuk mengantisipasi berbagai hal tak terduga di masa depan. Dana darurat yang dibutuhkan setidaknya 3 kali pengeluaran rutin bulanan sebagai dalam bentuk dana likuid.


Sedangkan, kebutuhan proteksi bagi kalangan milenial bisa memilih proteksi untuk kesehatan dan proteksi untuk jiwa apabila sudah memiliki pasangan mau pun tanggungan hidup. Baik bagi yang masih single maupun bagi keluarga muda yang sudah memiliki tanggungan maka proteksi dengan investasi dapat menjadi pilihan agar aset investasi tidak tergerus bilamana terjadi faktor risiko seperti sakit kritis mau pun kematian pencari nafkah di usia produktif.

Kalangan milenial sebaiknya mulai memahami kenapa harus berinvestasi dan kenapa harus dilakukan sedini mungkin. Pahami bahwa dorongan untuk konsumsi keinginan gaya hidup pasti selalu ada, namun tetap alokasikan sebagian penghasilan hari ini untuk masa depan yang lebih sejahtera.

Bagaimana pun juga, semua orang pasti ingin hidup nyaman dan tetap memiliki gaya hidup yang menyenangkan, bukan? Live a Beautiful Life!

(ang/ang)

Hide Ads