Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memastikan akan terjadi migrasi konsumen Pertamax, khususnya ke Pertalite. Hal itu dipengaruhi selisih harga yang makin jauh, mengingat Pertamina masih menahan harga jual Pertalite.
"Saya kira kalau ada migrasi pasti akan ada migrasi ya karena memang selisih harganya cukup jauh ya," kata Mamit kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BBM Jenis Apa Saja yang Harganya Naik? |
Dia menilai pengguna Pertamax akan migrasi ke Pertalite ketimbang premium karena kualitas Pertamax dan Pertalite tidak jauh berbeda.
"Paling tidak saya kira pengguna Pertamax series adalah orang-orang yang mengerti kualitas bahan bakar. Jadi kalau pun memang ada yang migrasi, migrasi yang terjadi dari Pertamax ke Pertalite," paparnya.
Menurutnya, menahan harga Pertalite di saat Pertamax naik merupakan strategi Pertamina, yakni jika terjadi migrasi, pengguna Pertamax akan beralih ke Pertalite, bukan premium.
"Saya kira, kenapa ini salah satu strategi Pertamina tidak naikkan Pertalite karena memang supaya menjaga migrasi ke premium ini," tambahnya.
Tonton juga 'Ini Alasan BBM Premium Batal Naik':
(eds/eds)