CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan pada dasarnya program tersebut hanya akan menawarkan sekitar 700 unit. Sedangkan angka kebutuhan tempat tinggal di Jakarta mencapai hingga 3 jutaan.
Artinya, bila program tersebut hanya dilaksanakan sekali dan tidak berkelanjutan maka tidak akan memengaruhi penyediaan rumah bagi masyarakat DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies Luncurkan 'Samawa', Rumah DP Rp 0 DKI |
Lebih lanjut, ia memaparkan agar Pemprov DKI bisa bekerja sama baik dengan BUMD ataupun BUMN guna menjamin ketersediaan tanah agar program rumah DP Rp 0 dapat berjalan berkelanjutan.
"Jadi ketersediaan lahan mesti diperhatikan apakah kerjasama dengan BUMN, BUMD. Sehingga program jauh lebih jelas karena dengan kerjasama itu jadi masih terjamin," imbuh dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengungkapkan bahwa program rumah DP Rp 0 Samawa tersebut dapat menjadi jawaban untuk sebanyak 51,7% warga DKI Jakarta yang belum memiliki rumah.
Tonton juga video Begini Kondisi Pembangunan Rumah DP 0 Rp
(fdl/fdl)