Dari Kementerian ESDM hadir Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot, dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana.
Rapat sedianya akan terselenggara pada pukul 13.00. Namun, RDP kali ini baru dimulai pukul 13.45.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang telah hadir dan menandatangani daftar hadir 7 anggota dari 6 fraksi," kata Syaikhul membuka rapat di Komisi VII DPR Jakarta, Senin (15/10/2018).
"Dengan mengucap bismillah izinkan saya membuka rapat dengar pendapat DPR RI," tambahnya sambil mengetuk palu.
Syaikhul menuturkan, setiap rapat di DPR bersifat terbuka kecuali diusulkan tertutup. Pada rapat ini, dia mengusulkan rapat bersifat terbuka dan terbuka untuk umum.
"Kami usulkan rapat dinyatakan terbuka, setuju ya?"kata Syaikhul.
"Setuju,"saut peserta rapat.
Lebih lanjut, dalam rapat ini terdapat 6 agenda. Pertama, strategi dan implementasi pengembangan energi baru menggantikan BBM. Kedua, program pengembangan energi baru berbasis batubara, coal bed metan (CBM), gassifield coal (GC), dan liquifield coal (LC).
Ketiga, potensi pengembangan batubara di Indonesia untuk pengembangan CBM, GC, dan LC. Keempat, inovasi teknologi untuk pengembangan CBM, GC, dan LC, dan energi baru lainnya seperti hidrogen. Kelima, pengaturan dan tata niaga CBM, GC, LC, dan hidrogren.
Tonton juga 'Kementerian ESDM Dorong Implementasi Kendaraan Listrik di RI':
(fdl/fdl)











































