"Belanja negara telah Rp 1.512,6 triliun dari total belanja Rp 2.220,7 triliun, atau kita sudah 68,1%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
"Ini lebih tinggi, jauh lebih tinggi atau dua kali dibanding tahun lalu," tambah Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani merinci, belanja pemerintah pusat mencapai Rp 938,8 triliun. Angka ini mencapai 64,5% dari target atau tumbuh 16,1%. Lebih jauh, untuk belanja kementerian dan lembaga (K/L) sudah mencapai Rp 511,5 triliun atau 60,4% dari target.
"Jika dirinci lagi untuk belanja K/L sudah Rp 511,5 triliun atau sudah 60,4% dari target dan tumbuh 13,6%," kata Sri Mulyani.
Kemudian untuk belanja non K/L sudah mencapai Rp 427,3 triliun. Angka ini mencapai 70,4% dari target atau tumbuh 19,3%.
"Lalu belanja non K/L sudah Rp 427,3 triliun atau sudah 70,4% atau tumbuh 19,3%," ujar Sri Mulyani.
Selanjutnya, untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sudah mencapai Rp 573,8 triliun. Capaian tersebut 74,9% dari target atau tumbuh 1,3%.
"Jika dinci untuk transfer ke daerah sudah Rp 535,8 triliun atau sudah 75,9% atau tumbuh 1,7%," ujar Sri Mulyani.
Tonton juga 'Sah! APBN Jokowi di 2018 Capai Rp 2.220 Triliun':
(ara/dna)