Penguatan pada indeks salah satunya didorong oleh kembali terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,34% ke level Rp 15.150.
Sementara itu Kementerian Keuangan mencatat penerimaan perpajakan hingga akhir September 2018 telah mencapai Rp 1.024 triliun, perolehan tersebut tumbuh 16,5% dibandingkan September 2017. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) sebesar Rp 526 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Sore Ditutup di Level 5.868 |
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam zona merah pada perdagangan hari Rabu (17/10). Indeks Dow Jones melemah 0,36%, S&P turun 0,03%. dan Nasdaq tertekan 0,04%.
Penurunan tersebut terjadi dikarenakan kekhawatiran pelaku pasar yang meningkat seiring dengan pernyataan Federal Reserve yang lebih hawkish terkait kenaikan suku bunga. Hal tersebut didorong oleh ekspansi perekonomian AS, tingkat inflasi dan data tenaga kerja yang meningkat.
IHSG ditutup menguat sebesar 1,17% ke level 5.868. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic bullish, MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat. Kami perkirakan IHSG bergerak menguat terbatas dengan pergerakan di kisaran 5.832-5.908. (ara/ara)