Hampir Rampung, Ini Stasiun Bawah Tanah MRT Jakarta di Senayan

Hampir Rampung, Ini Stasiun Bawah Tanah MRT Jakarta di Senayan

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 18 Okt 2018 14:08 WIB
Jalur bawah tanah MRT Jakarta/Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Progres pekerjaan sipil mass rapid transit (MRT) Jakarta saat ini sudah mencapai 96,53%. Pada akhir tahun ini, pekerjaan sipil diharapkan sudah tuntas.

Untuk melihat perkembangan terkini, detikFinance berkesempatan mengunjungi salah satu lokasi pembangunan stasiun MRT Jakarta yang ada di Senayan, tepatnya di seberang Mal Ratu Plaza, Jakarta Selatan. Stasiun ini merupakan stasiun bawah tanah pertama setelah stasiun transisi antara jalur layang dan terowongan di Sisingamangaraja.

Lokasi masuk ke stasiun bawah tanah MRT di Senayan bisa ditempuh dari jalur yang ada seberang Ratu Plaza. Sementara akses masuk lainnya yang ada di depan Ratu Plaza masih dalam tahap pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur bawah tanah MRT JakartaJalur bawah tanah MRT Jakarta Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Nantinya stasiun yang terletak di ujung jalan Sudirman ini akan memiliki nuansa warna didominasi coklat dan abu-abu. Desain stasiun ini juga dibuat ramah untuk difabel dan menyatu dengan area di sekitarnya lewat trotoar yang sudah dibangun rapi di sepanjang Jalan Sudirman.

Untuk kemudahan dan kenyamanan pengguna, akses masuk ke stasiun dari jalan raya dilengkapi empat buah tangga (dua unit sisi barat dan dua unit di sisi timur), dua unit eskalator (satu unit di sisi barat dan satu unit di sisi timur), dan dua unit lift.

Sedangkan di dalam stasiun, terdapat dua unit tangga, dua unit eskalator, dan satu unit lift yang dapat digunakan untuk menuju ke area peron penumpang. Stasiun akan terintegrasi dengan halte busway yang berjarak sekitar 110 meter.

Stasiun MRT Jakarta di SenayanStasiun MRT Jakarta di Senayan Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Masuk ke dalam stasiun kita akan disuguhkan area terbuka dengan panjang 200 meter dan lebar 19 meter. Area peron penumpang ada lantai bawah yang terletak di kedalaman sekitar 14 meter di bawah permukaan tanah.

Sementara area komersil stasiun berada di kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan jalan atau 1 lantai di atas area peron penumpang. Di area ini nantinya masyarakat yang ingin sekedar nongkrong di stasiun atau tidak menggukan MRT bisa masuk ke dalam.

Saat ini pekerjaan konstruksi di Stasiun Senayan masih berlangsung dengan progres 96,48% (data PT MRT Jakarta). Platform screen door atau pembatas antara area peron penumpang dan jalur rel kereta sudah terpasang semuanya.

Beberapa pekerjaan yang masih berlangsung di antaranya pekerjaan galian untuk akses masuk sebelah barat dan timur stasiun, arsitektural dan mekanikal.

Di dalam stasiun nantinya akan dipasang pendingin ruangan dan beberapa area duduk untuk kenyamanan pengguna. Area komersil disediakan khusus di tengah stasiun yang akan berisi mini market, restoran cepat saji, coffee shop hingga ATM. Fasilitas umum yang disediakan meliputi toilet untuk pria/wanita/difabel, ruang menyusui, dan lift bagi penyandang disabilitas.

Di bagian eksterior, dua akses masuk stasiun berdinding kaca sudah terpasang, dengan struktur kolom yang miring menyiratkan karakter pergerakan manusia dengan merepresentasikan ruang transisi publik.

Stasiun bawah tanah MRT JakartaStasiun bawah tanah MRT Jakarta Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Lokasinya berada di area pejalan kaki jalan raya, dengan tinggi yang memperhitungkan keamanan dari genangan air pada musim hujan. Akses masuk ini juga dilengkapi dengan rolling door sebagai fungsi perlindungan dari banjir.

Lumayan juga tenaga yang dibutuhkan untuk menempuh stasiun mulai dari masuk, turun ke area peron penumpang, hingga keluar stasiun lagi. Saat beroperasi nanti, setiap harinya 16 set kereta MRT yang beroperasi dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI diperkirakan mengangkut hingga 173.400 orang penumpang.

Dengan pergerakan kereta dan manusia yang begitu cepat dan sibuk nantinya, bisa dibayangkan Jakarta akan mulai berubah dari sisi gaya hidup bertransportasi, berpindah, mengikuti kota-kota modern lainnya yang sudah lebih dulu menggunakan MRT seperti Singapura, Hong Kong hingga Tokyo.




Tonton juga 'Menengok Interior Stasiun Bawah Tanah MRT Senayan':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/hns)

Hide Ads