.webp)
Salah satunya perlu ada subsidi atau diskon untuk kapal pengangkut.
"Masih sana sini ada yang perlu diperbaiki. Karena misalnya gini kasih diskon atau subsidi kepada pengangkutannya," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (22/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Luhut subsidi ini perlu karena masih ada monopoli terhadap komoditas di daerah-daerah tujuan kapal-kapal tol laut.
"Tapi di sana masih dimonopoli satu orang sehingga dia menentukan harga. Kita nggak mau, harus ada kompetitif sehingga harganya bisa ditekan," terang Luhut.
Meski masih ada kendala, Luhut menegaskan, pemerintah terus menggenjot program Tol Laut agar tetap berjalan sesuai target yang diharapkan, sehingga harga komoditas tak berbeda jauh dengan Pulau Jawa.
Luhut menambahkan, dia belum tahu pasti seberapa besar pengaruh program Tol Laut untuk menekan harga-harga barang di luar Pulau Jawa.
"Kita kejar semua. Di sana sini ada yang kurang, tapi semua on track. saya nggak tahu bisa menekan 50% atau berapa tapi diharapkan harganya tidak jauh berbeda dengan Jakarta dan Jawa," tutup dia.
Sebagai informasi, tol laut merupakan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah dilaksanakan sejak 2015 untuk mencegah disparitas harga komoditas di Indonesia bagian Barat dan Timur.
Tonton juga 'Filosofi dan Cita-cita Jokowi Bangun Tol Laut':
(hns/hns)
