Pertanyaannya, kalau produksi beras surplus, kenapa Indonesia harus impor beras? Darmin menjelaskan meskipun surplus, beras-beras tersebut tersendat masuk ke pasar.
Baca juga: Darmin: Produksi Beras Surplus 2,8 Juta Ton |
Pemicunya, menurut Darmin, sebagian besar petani menyimpan kelebihan produksi beras itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Darmin, situasi tersebut juga memicu penyerapan beras Bulog di awal tahun rendah.
"Itu sebabnya di awal tahun kita sudah mulai melihat, bahwa stok Bulog kok rendah sekali. Bahkan pada waktu Maret kita mengimpor, itu stok Bulog tinggal 500 ribu ton," pungkas dia.
Sebagai informasi, data surplus beras tersebut didapatkan berdasarkan angka produksi sebesar 32,4 juta ton dan angka kebutuhan beras sebanyak 29,6 juta ton. (hns/hns)