Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Naik, Ini Alasannya

Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Naik, Ini Alasannya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 23 Okt 2018 10:50 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan diumumkan hari ini. Termasuk kebijakan suku bunga acuan.

Kalangan bankir menilai BI bulan ini akan menahan suku bunga acuan di level 5,75%.

Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Kiryanto menjelaskan sebaiknya BI mengubah suku bunga acuannya tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih baik tahun depan saja, karena perjalanan masih jauh. Ibaratnya, amunisi harus dihemat karena perang belum selesai," kata Kiryanto saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).

Akhir tahun ini The Fed memang berekspektasi akan menaikkan bunga acuan. Kemudian The Fed juga berencana menaikkan bunga hingga ke kisaran 3,25%.


Dia menjelaskan yang penting bank sentral tetap konsisten untuk selalu berada di pasar. Selama ini BI sudah taktis menyesuaikan bunga acuannya.

Menurut dia, selama ini level suku bunga acuan BI sudah cukup mengimbangi posisi Fed Fund Rate (FFR) yang saat ini berada di posisi 2,75%.

"Kewaspadaan harus selalu diutamakan di era VUCA saat ini. Hal ini supaya kita selalu antisipatif sehingga tidak reaktif saja," jelas dia.

Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan RDG periode Oktober ini lebih leluasa untuk BI dalam memutuskan tingkat suku bunga.

Hal ini karena kondisi kurs rupiah sudah lebih stabil. "Namun memang tetap perlu mempersiapkan RDG berikutnya. Kan rencananya The Fed akan menaikkan lagi suku bunga acuannya," jelas dia.

(kil/fdl)

Hide Ads