Hal itu diungkapkan Prabowo saat bertemu relawan emak-emak di Denpasar, Bali. Dia juga mengatakan bahwa data itu merupakan milik Bank Dunia (World Bank) dan lembaga internasional lainnya.
detikFinance, mencoba melihat data ter-update yang disajikan dari situs World Bank. Dari data yang berupa curva itu menunjukkan bahwa rasio jumlah masyarakat miskin pada garis kemiskinan nasional di 2017 adalah 10,6% dari PDB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada 2006 rasio jumlah masyarakat miskin Indonesia kembali naik menjadi 17,8% terhadap PDB. Setelah itu rasio jumlah masyarakat miskin Indonesia terus menurun.
Dalam data itu menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan nasional yang disajikan adalah persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Estimasi nasional didasarkan pada estimasi subkelompok bertolak-ukur populasi dan survei rumah tangga.
Sebelumnya Prabowo yang mengatakan bahwa data 99% rakyat Indonesia miskin sudah diakui oleh Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya. Mengutip data tersebut, Prabowo menyebut orang kaya di Indonesia tidak sampai 1 persen.
"Hasil ini adalah data, fakta yang diakui oleh Bank Dunia, oleh lembaga-lembaga internasional yang nikmati kekayaan Indonesia kurang dari 1 persen. Yang 99 persen mengalami hidup yang sangat pas-pasan, bahkan sangat sulit," sebut Prabowo.
Tonton juga 'Prabowo: Indonesia Terancam jadi Negara Miskin Selamanya!':
(fdl/fdl)