Klaim Asuransi Belum Cair, Puluhan Nasabah Datangi Bumiputera

Klaim Asuransi Belum Cair, Puluhan Nasabah Datangi Bumiputera

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 23 Okt 2018 12:50 WIB
Foto: Trio Hamdani
Jakarta - PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 terlambat membayar klaim ke pemegang polis yang telah jatuh tempo dan habis kontrak.

Puluhan pemegang polis yang dana klaimnya belum cair pun mendatangi Kantor AJB Bumiputera di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pantauan detikFinance di lokasi, Selasa (23/10/2018), para pemegang polis terus berdatangan hingga pukul 12.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan isi daftar hadir yang diisi oleh para pemegang polis sudah berjumlah 61 orang yang datang untuk mengurus klaim.


Layanan crisis center buat pemegang polis tersebut berada di Kantor AJB Bumiputera 1912, Jalan Wolter Monginsidi No 84, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Layanan tersebut berada di gedung nomor 86.

Sekretaris Perusahaan AJB Bumiputera Slamet Sudarsono pun mengatakan, dalam sehari crisis center biasa melayani 70-100 pemegang polis yang dana klaimnya belum cair.

"Ya rata rata hampir 75-100 (klaim dari pemegang polis) setiap hari," ujarnya.

Berdasarkan keterangannya, layanan crisis center ini buka dari pukul 8.00 WIB sampai 16.30 WIB. Namun berdasarkan selebaran yang tertempel di pintu masuk, layanan tersebut mulai 8.30 WIB hingga 15.00 WIB, dipotong jam istirahat pukul 12.00-13.00 WIB.

Crisis center ini dibagi 2 ruangan, pertama adalah ruang tunggu sekaligus tempat mengisi daftar hadir dan pendataan. Ruangan kedua tempat di mana pemegang polis menyampaikan klaimnya ke pihak yang melayani urusan tersebut.


Crisis center ini dibuka sejak Agustus 2018. Hal itu sebagai peningkatan status pelayanan, mengingat jumlah klaim terus meningkat setiap hari. Oleh karenanya status unit kerja tersebut ditingkatkan.

"Ini kan sebetulnya peningkatan status unit kerja supaya lebih terintegrasi, artinya harapan kita begitu pemegang polis datang ke unit kerja tentu harapannya bisa terjawab, tapi tidak menyangkut masalah kepastian pembayaran," tambahnya. (das/das)

Hide Ads