Ia menjelaskan, pemerintah sudah berupaya untuk menggenjot penyerapan KUR yang diharapkan akan digunakan oleh para UMKM. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan menurunkan bunga kredit.
"KUR kalau dulu pengusaha kecil bunganya 22%, kalau pengusaha besar bunganya 12% ini nggak adil. Jadi pak presiden sudah menurunkan bunga KUR dari 22% menjadi 9%. Kemudian kemarin bunganya turun lagi di 2018 menjadi 7%," kata dia dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10/2018).
Ia menjelaskan, terhitung sejak tahun 2015 target penyerapan KUR untuk digunakan UMKM dianggarkan sebesar Rp 30 triliun.
Namun, penyerapan KUR pada tahun 2015 hanya mencapai Rp 22,7 triliun dengan total jumlah penerima mencapai 1 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pada tahun 2016 target penyerapan KUR untuk digunakan UMKM dianggarkan sebesar Rp 100 triliun.
Namun, capaian dari realisasi penyerapan KUR hanya mencapai Rp 94 triliun. Dengan jumlah penerima KUR mencapai 4,3 juta orang.
Sementara itu di tahun 2017 target penyerapan KUR untuk digunakan UMKM dianggarkan sebesar Rp 110 triliun.
Namun, hanya terserap Rp 96 triliun dengan jumlah penerima mencapai Rp 4,08 juta orang.
Sementara di tahun 2018 target penyerapan KUR untuk digunakan UMKM dianggarkan Rp 123 triliun.
Ia menjelaskan, dari data terakhir yaitu 30 September 2018 KUR sudah terserap sekitar Rp 100 triliun dengan jumlah penerima 3,7 juta jiwa.
"Saya optimis bisa tercapai ya target penyerapan tahun ini," jelas dia.