-
Hasil seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sudah dirilis sebagian. Sejumlah instansi sudah mengumumkan jumlah peserta seleksi administrasi yang bisa lanjut ke ujian seleksi kompetensi dasar (SKD)
Namun masih ada beberapa instansi yang belum mengumumkan jumlah peserta yang lulus maupun tidak lulus seleksi administrasi.
Sementara pelaksanaan SKD dimulai 26 Oktober 2018. Artinya waktu yang tersisa tinggal sehari. Ada sejumlah informasi yang perlu diketahui sebelum mengikuti ujian.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan masih ada 146 instansi yang belum merilis hasil seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hingga perkembangan terakhir, baru 412 instansi yang mengumumkan kelulusan peserta CPNS.
"Sampai saat ini instansi yang sudah umumkan seleksi administrasi 412 instansi yang belum 146 instansi," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan dalam konferensi pers di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Ridwan mengaku tidak tahu persis kenapa 146 instansi tersebut hingga kini belum mengumumkan hasil seleksi administrasi.
"Terus terang kami tidak tahu kenapa mereka lebih lambat dibandingkan instansi lain, mungkin ada faktor ketelitian yang sangat tinggi, mereka harus lihat betul betul," ujarnya.
Disamping itu, ada beberapa instansi yang mengharuskan pengiriman berkas administrasi secara manual lewat layanan pos, bukan lewat sistem SSCN.
"Ada Pemda yang butuh pengiriman berkas, misalnya Pemkab Banyuwangi. Mungkin ada hubungannya dengan pihak eksternal, PT Pos misalnya diterimanya agak lambat karena lain hal dan sebagainya," jelasnya.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan sebanyak 2.742.394 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) lolos seleksi administrasi.
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring bertambahnya instansi yang belum mengumumkan hasil seleksi administrasi. Sementara saat ini masih ada 146 instansi yang belum mengumumkan.
"Hari ini, Rabu, 13.52 WIB, jumlah pelamar CPNS yang sudah memenuhi syarat adalah 2.742.394 orang," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan dalam konferensi pers di Kantor Pusat BKN, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).
Saat ini masih ada 210.294 pelamar CPNS yang berkas administrasinya belum diverifikasi. Lalu ada 96.837 peserta CPNS yang berkasnya sedang diverifikasi.
Selain itu, Ridwan juga mengumumkan ada 578.808 orang yang sudah dipastikan tidak lulus seleksi administrasi.
"Yang belum diverifikasi ada 210.294 orang, sedang diverifikasi 96.837 orang, yang tidak memenuhi syarat 578.808 orang," tambahnya.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan jumlah lokasi ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 ada 269 lokasi. Ujian yang dimaksud adalah seleksi kompetensi dasar (SKD).
Dari 269 lokasi tes CPNS, masing-masing disediakan oleh BKN sebanyak 237 titik, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebanyak 32 lokasi, tersebar di kabupaten/kota.
Seleksi di titik yang disediakan oleh Kemendikbud menggunakan Computer Assisted Test (CAT) UNBK. Jadwal pelaksanaannya pun berbeda, yakni sekitar 4 atau 5 November sampai 17 November 2018.
"Dalam seleksi kompetensi dasar ada 32 lokasi di kabupaten/kota, menggunakan CAT UNBK Kemendikbud. Mereka mulai belakangan, 4 atau 5 November sampai 17 November," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan dalam konferensi pers di Kantor Pusat BKN, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).
Sementara 237 titik yang disediakan oleh BKN, seleksinya menggunakan CAT BKN dan dilaksanakan pada 26 Oktober sampai 17 November.
"Karena sesuai jadwal, waktu pelaksanaan SKD mulai 26 Oktober sampai 17 November," ujarnya.
Sehari lagi peserta rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang lulus seleksi administrasi melaksanakan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD). Ujian SKD bakal diselenggarakan di 269 titik mulai 26 Oktober 2018.
Peserta ujian CPNS perlu mengetahui apa saja yang harus dibawa saat ujian. Setidaknya ada dua hal yang wajib dibawa, yaitu Kartu Peserta yang dapat diunduh lewat portal SSCN dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Tidak membawa salah satu dari item tersebut berarti tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti tahap SKD," demikian disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (24/10/2018).
Kemudian, untuk mengetahui waktu dan lokasi SKD, peserta bisa melihat pengumuman di portal instansi yang dilamar. Namun, khusus jadwal SKD di Sulawesi Tengah, yang terdampak bencana, masih bersifat tentatif karena masih proses pemulihan pasca gempa bumi dan tsunami.
.webp)
