Fuad Bawazier: Janji-janji Ekonomi Jokowi Tidak Terbukti!

Fuad Bawazier: Janji-janji Ekonomi Jokowi Tidak Terbukti!

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 25 Okt 2018 10:39 WIB
Foto: detikcom
Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) genap memimpin Indonesia selama empat tahun pada 20 Oktober 2018 kemarin.

Pengamat Ekonomi Fuad Bawazier menilai banyak target, khususnya di sektor ekonomi yang belum mampu dicapai pemerintahan kabinet kerja.

"Hampir semua janji-janji Jokowi saat kampanye pilpres maupun setelah terpilih seperti pertumbuhan ekonomi 7% dan stop utang, tidak terbukti," kata Fuad dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fuad melanjutkan, janji pemerintahan kabinet kerja mengenai swasembada pangan pun masih jauh dari kenyataan. Menurut dia, selama empat tahun berjalan pemerintah masih rutin bergelut dengan impor.


"Seperti swasembada beras, kedelai, gula, garam yang tidak terwujud. Sudah banyak politisi dan ekonom yang membukukan janji-janji Jokowi yang dalam kenyataannya masih jauh panggang dari api," jelas dia.

Lebih lanjut Fuad mengungkapkan, tidak sedikit kalangan yang menilai Jokowi-JK telah gagal mempertahankan perekonomian yang ditinggalkan oleh era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, Mantan Dirjen Pajak ini mengaku bahwa hanya pembangunan infrastruktur yang mampu direalisasikan oleh pemerintahan kabinet kerja.

"Itu pun meninggalkan catatan negatif tersendiri. Catatan itu ialah ada projek-projek infrastruktur yang di bangun terlalu ambisius, tanpa kajian yang memadai, projek kontroversial, membengkakkan utang negara dan BUMN, costs-nya terlalu mahal (diduga mark-up), pemborosan, kualitasnya rendah, dan projek-projek yang mangkrak/dihentikan/ditunda," ujar dia.





Tonton juga 'Indonesia Negara Superpower Kebudayaan':

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads