.webp)
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih akan menaikkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Kenaikan bunga itu sekitar 0,25%.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, kenaikan bunga itu tidak dikenakan untuk semua segmen. Dia mengatakan, kenaikan hanyak akan dikenakan pada rumah kelas menengah atas.
"(Rumah) yang harganya di high end," kata Maryono di Kantor Pusat BTN Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Maryono mengatakan, kenaikan bunga KPR itu berdasarkan pertimbangan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, kata Maryono, BTN juga sudah menaikkan bunga dengan besaran yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada penyesuaian tapi tidak semua produk-produk itu melakukan penyesuaian. Karena ada beberapa produk-produk yang sudah kita lakukan penyesuaian terlebih dulu," ujarnya.
"Soalnya karena kita melakukan penyesuaian secara keseluruhan ini akan bisa mengakibatkan kemampuan daripada debitur mengalami kesulitan, kita akan menjaga bagaimana kemampuan masing-masing nasabah ini mampu membayar kewajiban-kewajiban nya sehingga tidak menambah dari NPL tadi," sambungnya.
Dia mengatakan, BTN masih menaikkan bunga KPR sebesar 0,25% sampai akhir tahun ini.
"Masih ada (kenaikan), tapi sedikit sekali. Paling hanya 0,25%," ujarnya.
