Ketua Umum Perpadi Ali Soetarto mengatakan saat ini kondisi iklim dan hama penyakit masih tergolong normal. Dengan begitu, tidak akan ada gangguan panen hingga akhir tahun dan surplus bisa didapatkan.
"Kalau melihat pola tanam yang dipengaruhi faktor iklim dan hama penyakit saat ini normal. Jadi nggak ada yang mengkhawatirkan dan kekeringan tidak ada yang menonjol sekali, sehingga kemungkinan surplus 2,8 juta ton terjadi," jelas dia kepada detikFinance, Jumat (26/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia juga menyoroti kebutuhan di awal tahun 2019. Sebab, menurut dia kebutuhan awal tahun biasanya dipasok dari jumlah beras di akhir tahun.
Oleh karenanya, kata Ali, surplus tersebut bisa digunakan untuk memasok kebutuhan di bulan Januari hingga Maret. Sebab, di bulan tersebut belum terjadi panen raya.
"Tapi awal tahun itu biasanya Januari, Februari, Maret belum ada panen jadi dipenuhi dari hasil akhir beras di tahun sebelumnya, yaitu surplus itu 2,8 juta ton," papar dia.
Namun, angka tersebut justru dianggap kurang untuk awal tahun karena normalnya dibutuhkan beras 10 juta ton untuk awal tahun.
Tonton juga 'BPS: Indonesia Surplus Beras, Tapi Cuma Cukup Sebulan':
(fdl/fdl)